Anies Membantah Anggaran TGUPP Naik. William : Anggaran Tidak Sesuai Dengan Hasil Kerja

Anggaran Tim Gubernur untuk
Percepatan Pembanguanan (TGUPP) DKI Jakarta direncanakan mengalami kenaikan
signifikan dari Rp 18,99 miliar menjadi Rp 26,5 miliar. Hal itu tertuang dalam
Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD DKI
2020.
Terkait itu, Gubernur DKI
Jakarta Anies Baswedan membantah kenaikan tersebut. Dia memastikan anggaran
TGUPP 2020 tetap diangka Rp 18,99 miliar. “No, no, no. Tidak, tidak. Tetap.
Tetap. Tidak ada perubahan. Tetap, sama terus. Kita tetap, anggarannya tidak
berubah,” kata Anies.
Saat ditegaskan kembali
mengenai kenaikan anggaran Rp 7,5 miliar tersebut, Anies bersikukuh tidak ada
kenaikan. “No, tidak. Tidak berubah!” tegas Anies.
Oleh karena itu, Anies
berencana memanggil pihak yang menyusun perubahan anggaran TGUPP ini. “Nanti
saya panggil orang yang bikin perubahan (anggaran),” tutup Anies. Diketahui,
anggaran TGUPP di KU-APPAS 2020 tersebut tercatat dalam mata anggaran milik
Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Dari data anggaran KUA-PPAS
DKI Jakarta 2020 yang dikirim ke DPRD DKI Jakarta mencatat usulan kenaikan
anggaran TGUPP menjadi Rp 26,57 miliar dari Rp 18,99 miliar pada anggaran 2019.
Dari awal dibentuknya TGUPP
pada 2017 silam, diketahui anggaran untuk tim tersebut terbilang meroket. Pada
APBD 2017, anggarannya hanya Rp 1,69 miliar. Selanjutnya turun menjadi Rp 1
miliar dalam APBD-Perubahan 2017.
Setahun bekerja, anggaran
TGUPP melonjak drastis. Tercatat dalam APBD DKI 2018 menjadi Rp19,8 miliar. Dan
beruba menjadi Rp 16,2 miliar dalam APBD Perubahan 2018. Pada APBD DKI 2019,
anggaran TGUPP kembali naik, namun tidak signifikan. Yaitu sebesar 19,8 miliar,
dan berubah menjadi Rp 18,99 miliar dalam APBD Perubahan DKI 2019.
Anggota Komisi A Fraksi Partai
Solidaritas Indonesia (PSI) William Aditya mengkritik terkait rencana kenaikan
anggaran TGUPP. Dia menilai besarnya anggaran tak sesuai dengan hasil kerja
mereka selama ini.
“Banyaknya anggaran dan
banyaknya personel di TGUPP itu nggak mencerminkan kinerja Pak Gubernur
sekarang. Jadi sebenernya boros-borosin anggaran,” kata William.
Dia menuturkan, dalam setahun
TGUPP ditargetkan menyelesaikan 40 dokumen. Apabila anggaran menjadi Rp 26,57
miliar, maka 1 dokumen dihargai sekitar Rp 500 juta. Menurut William biaya
tersebut terlalu berlebihan.
Selain itu, Dia mengeluhkan
anggaran TGUPP ini tidak bisa diawasi langsung oleh DPRD. Dengan begitu, dia
khawatir terjadi penyimpangan anggaran.
“Walaupun itu anggaran dari
Bappeda, tapi kami nggak bisa melakukan pengawasan secara langsung ke TGUPP.
Makanya dilemanya di sini, udah anggaran besar, hasil nggak ada, kita nggak
bisa mengawasi, akhirnya bisa jadi TGUPP jadi bagi-bagi kursi jabatan aja,”
pungkas William. [JawaPos.com]
0 Response to "Anies Membantah Anggaran TGUPP Naik. William : Anggaran Tidak Sesuai Dengan Hasil Kerja"
Post a Comment