IAS Ditangkap Karena Dinilai Telah Mengadu Domba Institusi Negara
Jakarta
- Polisi menangkap seorang pria berinisial IAS (49) karena membuat video
provokasi terkait aksi pada 22 Mei lewat akun Facebook-nya. IAS diduga mengadu
domba Polri dan TNI.
"Ya
(IAS ditangkap). Masih pengembangan, nanti dirilis oleh Polda Jabar," kata
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi
Prasetyo dalam pesan singkat saat dihubungi detikcom, Senin (13/5/2019).
Dalam
video berdurasi 1 menit 57 detik yang diunggah di akun Facebook, IAS
menyampaikan seruan agar masyarakat tidak takut dengan tindakan tegas aparat
kepolisian. TNI, menurut IAS, siap bertempur dengan Polri.
Ucapan
tersebut dinilai mengadu domba kedua institusi negara. Atas hal itu, IAS
ditangkap di Cirebon, Jawa Barat, Minggu (12/5) malam.
Berikut
ini kata-kata yang membuat IAS ditangkap:
Assalamu'alaikum warahmatullahi
wabarakatuh rekan-rekan yang dimuliakan Allah Subhanahu wa Ta'ala, ayo terus
kita berjuang, jangan lemah semangat. Karena semakin hari semakin kita kuat.
Jangan takut dengan ancaman Kapolri dengan ditembak di tempat. Itu menjadikan
lebih panas dan marah rakyat itu. Itu suatu ungkapan yang tidak pantas seorang
Kapolri bicara seperti itu.
Dan aku yakin seluruh keluarga
saya, TNI, siap tatkala ada korban, maka TNI akan tempur dengan Polri. Jangan
main-main. Tidak semuanya mengikuti Panglima, karena semuanya adalah kebenaran
dan rakyat sudah marah dan Insya Allah rakyat sudah siap untuk mati berjuang di
jalan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Mudah-mudahan kami semuanya
teman-teman, jangan tidak percaya, tanggal 22 itu juga ada beberapa informasi
ini dari teman-teman saya, jenderal, bahwa ternyata tanggal 22 hari ulang tahun
PKI. Ini merupakan sebuah... Ada surat dari seorang yang pemimpin PKI, dan
insyaAllah kita semua semangat dan berjuang sebelum tanggal 22, Prabowo Subianto
dan Sandiaga Uno menjadi Presiden dan Wakil Presiden.
Insya allah, Allah tumbangkan
satu persatu orang yang sombong dan angkuh, congkak. Jabatan itu titipan
saudaraku, harta itu titipan, bukan milik anda. Ingat, anda akan mati dibungkus
kain kafan, hanya selembar kain kafan menutup tubuh anda dan itu menjadi
peringatan buat anda kalau anda sudah pensiun dan stroke, cuci darah dan
sebagainya, celaka buat kehidupan di dunia dan akhirat, nauzubillah min zalik.
Rakyat mendoakan hidup anda sengsara dunia akhirat.
Oleh karena itu saya
mengharapkan kepada saudara-saudaraku, seluruh Indonesia berjuta-juta, ayo
menangis, mengadu pada Allah, minta keadilan. InsyaAllah satu persatu yang
sombong, angkuh dan congkak dengan jabatannya, dengan kekayaannya, tumbang kena
stroke, tumbang sakit parah, Insya Allah bismillah. Assalamu'alaikum
Warahmatullahi wabarakatuh. [detik.com]
0 Response to "IAS Ditangkap Karena Dinilai Telah Mengadu Domba Institusi Negara"
Post a Comment