Fadli Zon Tuding Lembaga Survei Melacur

Jakarta
- Fadli Zon menyebut sebagian besar lembaga survei nasional melacur dan berafiliasi
dengan pasangan calon presiden dan wakil presiden tertentu.
“Saya
kritik lembaga-lembaga survei itu sebagian besar lembaga yang terafiliasi
dengan paslon tertentu. Mereka adalah klien,” ungkapnya di Kompleks Parlemen,
Senayan, Jakarta, Senin 22 April 2019.
Ketidakjujuran
lembaga survei sebagai konsultan politik, menurut dia tak ubahnya pekerjaan
melacur. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini ingin lembaga survei
men-declare-kan diri secara terbuka, kepada siapa berafiliasi beserta rinican
pembayaran atas pekerjaannya sebagai konsultan politik.
“Karena
mereka berimpit sebagai lembaga survei sekaligus juga konsultan politik. Jadi,
mereka melacur sebenarnya. Karena mereka tidak declare. Harusnya declare sejak
awal bahwa terafiliasi dengan paslon A atau B. Dibayar sekian. Jadi harus
jelas,” bebernya.
Maka,
untuk dia yang berdiri di kubu pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Sandi,
dibeberkannya data lembaga survei soal elektabilitas calon presiden dan wakil
presiden, quick count, serta exit poll tak ada gunanya. Karena, baik metode
survei maupun quick count tidak punya kredibilitas maupun integritas.
“Sekarang
ya tidak ada gunanya. Kalau metode survei atau quick count ya bisa kita
perdebatkan. Tapi kalau penyelenggaranya sudah tidak punya kredibilitas dan
integritas ya tidak ada gunanya. Mereka sejak awal konsultan politik,” terang
Wakil Ketua DPR tersebut.
Sebagai
pembanding hasil lembaga survei nasional yang tergabung dalam Persepi, Fadli
pun memastikan akan membuka data-data dari pihak internal Prabowo-Sandi. Namun,
ia belum bisa memastikan kapan waktu untuk membuka data-data internalnya
tersebut.
“Nanti
dong. Kan masih penghitungan. Pada waktunya ada yang bertugas untuk itu,”
pungkasnya. [tagar.id]
0 Response to "Fadli Zon Tuding Lembaga Survei Melacur"
Post a Comment