Negara-negara Afrika Ini Mau Belajar Bangun Jalan Tol dari RI

Badung
- Sejumlah negara dari kawasan Afrika ingin belajar membangun jalan tol dari
Indonesia. Mereka ingin mempelajari dari sisi teknologi maupun pengelolaan
jalan tol.
Kepala
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengaku telah bertemu dengan
beberapa perwakilan dari negara kawasan Afrika untuk berdiskusi mengenai hal
itu. Danang bilang, negara-negara benua hitam tersebut tertarik untuk belajar
membangun dan mengelola jalan tol dari Indonesia.
"Kita
bertemu dengan pemerintah negara Lesotho dan juga pemerintah Togo. Kalau yang
Lesotho, mereka ingin belajar pengelolaan dan mengenalkan jalan tol. Mereka
belum punya yang di Lesotho. Mereka ingin belajar concessioning (konsesi).
Kedua, mereka ingin belajar beberapa teknologi perkerasan di kita," kata
Danang di Nusa Dua, Bali, Kamis (22/8/2019).
Danang
mengatakan pihaknya menawarkan untuk membagi pengalaman membangun jalan tol
dengan membuat suatu forum khusus.
"Ada
forum antara kita dengan mereka. Kalau mereka sih inginnya ada MoU, tapi ini
musti kita laporin dulu ke Pak Menteri PUPR. Tapi kalau dari sisi substantif
kita siap ya, karena yang mereka butuhkan kan sharing sama learning,"
jelasnya.
Apalagi,
kata Danang, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) asal Indonesia telah memiliki
kemampuan untuk membangun jalan tol di sejumlah negara.
Selain
itu, kata Danang, Indonesia juga memiliki kesempatan untuk mendorong investasi
di negara Maroko. Namun, hal itu memerlukan studi kelayakan yang cukup matang
dalam membangun jalan tol di sana.
"Maroko
kan punya jalan tol cukup panjang. Kemungkinan salah satu yang bisa kita dorong
kerja sama investasi. Untuk ke sana kita menginginkan ada pemerintah Indonesia
untuk bisa menyediakan support untuk studi kelayakan. Karena bagaimanapun juga
kan kita kerja di negara lain dan kita belum punya knowledge banyak tentang
itu," katanya. [detik.com]
wow
ReplyDelete