Jokowi Bicara soal Aturan Pelarangan, FPI: Sudah Kuduga

Jakarta
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Front Pembela Islam (FPI) bisa saja
dilarang jika tidak sejalan dengan ideologi bangsa. FPI mengatakan sudah
menduga Jokowi akan menyampaikan pernyataan seperti itu.
"Sudah
kuduga," kata pengurus DPP FPI, Slamet Ma'arif, kepada wartawan, Sabtu
(27/7/2019).
Slamet
lantas bicara mengenai islamofobia. Menurut Slamet, FPI selama ini sudah tunduk
pada aturan yang berlaku dan kerap membantu pemerintah dalam kegiatan-kegiatan
kemanusiaan.
"Ketakutan
yang berlebihan dan menunjukkan islamofobia itu, kita dari awal berdiri selalu
mengikuti dan patuh pada aturan hukum di Indonesia, bahkan SKT pun kita
dapatkan, artinya pemerintah di sebelumnya nggak ada masalah, bahkan bergandeng
tangan dalam bencana kemanusiaan. Rezim sekarang sedang menunjukkan siapa
dirinya dan siapa kelompoknya. Biarkan rakyat dan umat yang menilai," ujar
dia.
Ketum
Persaudaraan Alumni (PA) 212 ini juga menilai izin perpanjangan ormas FPI
seharusnya disetujui Kemendagri. Slamet menegaskan hukum tidak boleh menjadi
alat politik pemerintah.
"Harusnya
yang aneh paham ideologi komunis yang bertentangan dengan bangsa dilonggarkan
kok ideologi Islam yang sesuai dengan mayoritas penduduk Indonesia
ditakuti?" ujar dia.
"Hukum
jangan dimainkan dengan dendam politik," sambung dia.
Sebelumnya,
Jokowi dalam wawancara dengan Associated Press (AP) menyebut 'sepenuhnya
mungkin' melarang FPI dalam lima tahun terakhir dirinya menjabat. Jokowi
menekankan pelarangan FPI ini mungkin saja dilakukan jika FPI tidak sejalan
dengan ideologi bangsa dan mengancam keamanan NKRI.
"Jika
pemerintah meninjau dari sudut pandang keamanan dan ideologi menunjukkan bahwa
mereka (FPI, red) tidak sejalan dengan bangsa," kata Jokowi seperti
dilansir AP. [detik.com]
0 Response to "Jokowi Bicara soal Aturan Pelarangan, FPI: Sudah Kuduga"
Post a Comment