Bagikan 1.000 Sertifikat Tanah di Samosir, Ini Pesan Jokowi kepada Masyarakat
SAMOSIR,
– Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan 1.000 sertifikat hak atas tanah
untuk rakyat di Lapangan Ambarita, Kabupaten Samosir, Selasa (30/7/2019). Dia
berpesan agar masyarakat bersikap bijak dan teliti jika ingin menggunakan
sertifikat tanahnya sebagai jaminan atau agunan di bank.
Presiden
Jokowi juga mengharapkan masyarakat tidak menggunakan uang hasil pinjaman di
bank tersebut untuk membeli hal-hal yang bersifat kemewahan semata.
“Jadi
kalau pergi ke bank dapat Rp300 juta, gunakan seluruhnya untuk modal kerja,
gunakan seluruhnya untuk modal usaha, gunakan seluruhnya untuk modal investasi.
Jangan dipakai untuk yang aneh-aneh kayak tadi,” kata Presiden dalam siaran
pers yang diterima, Rabu (31/7/2019).
Presiden
di hadapan masyarakat penerima yang hadir juga berpesan agar mereka bisa
menjaga sertifikat tanahnya dengan baik. Salah satu caranya, membungkusnya
dengan plastik serta memfotokopinya. “Kalau yang aslinya hilang, masih punya
fotokopi, mengurusnya ke BPN mudah. Ya, ini dua hal yang saya titip untuk
sertifikat,” ujar Jokowi.
Dalam
kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga mengatakan, pemerintah akan terus
terus mempercepat penyerahan sertifikat tanah. Sebab, masih banyak sengketa tanah
atau lahan yang dipicu banyaknya masyarakat belum memiliki sertifikat tanahnya.
“Di
seluruh Indonesia ini, di tahun 2015, ada 126 juta sertifikat yang seharusnya
dipegang oleh masyarakat. Tapi yang selesai baru 46 juta. Masih ada 80 juta
yang belum selesai sehingga banyak sengketa tanah, banyak konflik lahan, karena
rakyat belum pegang yang namanya sertifikat,” kata Presiden di hari kedua
kunjungan kerjanya ke Provinsi Sumut itu.
Jokowi
mengatakan, sebelum pemerintah meluncurkan program Pendaftaran Tanah Sistematik
Lengkap (PTSL), hanya sekitar 500.000 sertifikat yang disalurkan setiap tahun.
Untuk itu, Presiden Jokowi langsung meminta Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) agar menambah sertifikat yang
diserahkan kepada rakyat.
“Saat
itu saya minta, tahun depan 2017, minta 5 juta. Saya enggak tahu bagaimana
caranya 5 juta harus keluar, ternyata bisa 5,3 juta keluar. Tahun depan saya
minta 7 juta tahun 2018. Nyatanya bisa keluar lagi. Tahun depan saya minta
tambah lagi, tahun ini 9 juta dan saya yakin juga akan tembus 9 juta,” ujarnya.
Sementara
Direktur Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Budi Situmorang, dalam laporannya
menyebutkan, pada tahun 2025 sertifikat tanah di seluruh Indonesia akan
selesai. Termasuk di kawasan Danau Toba, baik di Simalungun, Karo, Toba
Samosir, Humbang Hasundutan, Dairi, Simalungun, dan Tapanuli Utara.
“Jadi
yang janji Dirjen. Kita ingat-ingat ya. Karena memang kita harus memberikan
yang namanya sertifikat ini kepada rakyat agar ada kepastian hukum yang jelas,”
kata Presiden. [iNews.id]
0 Response to "Bagikan 1.000 Sertifikat Tanah di Samosir, Ini Pesan Jokowi kepada Masyarakat"
Post a Comment