Pilih Bohong Dianiaya, Ratna Sarumpaet Cari Alibi yang Paling Praktis

Jakarta
- Majelis hakim berulang kali mencecar Ratna Sarumpaet mengenai apa alasannya
berbohong. Ratna pun mengakui dia memilih untuk membuat narasi 'dianiaya'
karena itu merupakan bentuk alibi paling praktis guna menutupi hasil operasi
plastiknya.
Sebagaimana
diketahui, Ratna menjalani operasi plastik di salah satu rumah sakit di
Menteng. Dalam operasi plastik itu, Ratna tidak puas dengan hasilnya lantaran
malah menimbulkan benjolan.
Dengan
alasan karena malu dengan keluarganya, Ratna lantas membuat narasi kebohongan
dengan menyebut dia baru saja dianiaya oleh orang. Dari sinilah persoalan besar
ini bermula.
"Kenapa
harus saudara katakan dianiaya?" tanya anggota majelis hakim kepada Ratna
dalam sidang di PN Jaksel dengan agenda pemeriksaan terdakwa, Selasa
(14/5/2019).
Ratna
sempat berpikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan majelis hakim. Lalu dia
menjawab bahwa alasan berbohong dianiaya adalah alasan yang dianggap paling pas
dan praktis.
"Karena..
karena.. bentuk... apa ya.. yang bisa merusak ya paling dekat menganiaya,"
kata Ratna.
"Kenapa
nggak bilang Anda habis operasi, kenapa nggak bilang misalnya jatuh
begitu?"
"Harusnya
yang mulia. Mungkin karena saya panik," tutur Ratna.
Gara-gara
membuat kebohongan dengan mengaku dianiaya, Ratna didakwa membuat keonaran. Hal
itu disebabkan, banyak tokoh yang ikut menyebarkan narasi kebohongan Ratna ini,
seolah-olah penganiayaan benar-benar terjadi. [detik.com]
0 Response to "Pilih Bohong Dianiaya, Ratna Sarumpaet Cari Alibi yang Paling Praktis"
Post a Comment