Bupati Mojokerto Akhirnya Copot Jabatan Kades Pendukung Sandiaga

Mojokerto - Kades Sampangagung, Kutorejo, Mojokerto
Suhartono akhirnya dicopot sementara dari jabatannya. Pencopotan ini berlaku
sampai napi perkara Pemilu itu bebas dari hukumannya di Lapas Klas IIB
Mojokerto.
"SK Bupati Mojokerto sudah turun tanggal 3
Januari 2019. Isinya menghentikan sementara Kades Sampangagung," kata
Kabag Hukum Setda Kabupaten Mojokerto Tatang Marhendrata saat dihubungi
detikcom, Kamis (10/1/2019).
Pemberhentian sementara Suhartono berlaku sampai masa
hukumannya di Lapas Klas IIB Mojokerto, Jalan Taman Siswa berkahir. Kades yang
akrab disapa Nono ini dijebloskan ke tahanan sejak, Rabu (19/12/2018).
Selain penghentian sementara Suhartono dari
jabatannya, menurut Tatang, SK tersebut juga berisi penunjukan Pelaksana tugas
(Plt) Kades Sampangagung. "Sekdes Sampangagung yang ditunjuk sebagai
Plt," terangnya.
Suhartono divonis bersalah oleh majelis hakim PN
Mojokerto pada Kamis (13/12). Nono dihukum 2 bulan penjara dan denda Rp 6 juta
subsider 1 bulan kurungan.
Namun saat itu dia mengajukan banding, Kades
Sampangagung ini resmi menyandang status terpidana setelah mencabut bandingnya
di PN Mojokerto, Senin (17/12). Dengan begitu, sudah dua pekan lebih perkara
yang menjerat Nono telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
Dalam persidangan selama 7 hari, terungkap fakta Kades
Nono terlibat aktif menyiapkan acara penyambuatan Sandiaga dan aktif di acara
penyambutan tersebut.
Acara penyambutan Sandiaga ini diawali dengan rapat di
rumah Suhartono, Jumat (19/10) yang melibatkan terdakwa, istrinya, Ketua Karang
Taruna Desa Sampangagung Sunardi dan sejumlah warga lainnya. Usai pertemuan,
esok harinya Sunardi memesan spanduk dan banner bertuliskan ucapan selamat
datang dan dukungan untuk Sandiaga. Saksi juga memesan musik patrol untuk
meramaikan acara penyambutan.
Suhartono lantas mendikte istrinya untuk mengirim
pesan di grup whatsapp PKK Desa Sampangagung. Pesan tersebut berisi ajakan
untuk hadir di acara penyambutan Sandiaga sekaligus janji akan memberi uang
saku Rp 20 ribu bagi setiap ibu-ibu yang hadir.
Puncaknya pada Minggu (21/12) sekitar pukul 16.00 WIB,
sekitar 200 massa yang digalang Suhartono, menghadang rombongan Sandiaga di
Jalan Raya Pacet, Desa Sampangagung. Saat itu Cawapres nomor urut 2 tersebut
akan berkampanye di wisata air panas Padusan, Pacet, Mojokerto.
Suhartono juga aktif di acara penyambutan Sandiaga.
Dia memakai kemeja putih bertuliskan Sapa Prabowo. Dia lantas mendekati
Sandiaga untuk berfoto. Terdakwa berfoto sembari mengacungkan dua jari.
Suhartono mengaku menghabiskan Rp 20 juta untuk
menggelar acara penyambutan Sandiaga. Uang itu salah satunya dibagikan ke
ibu-ibu yang datang dengan nilai Rp 20 ribu, Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu per
orang.
Sumber : detik.com
0 Response to "Bupati Mojokerto Akhirnya Copot Jabatan Kades Pendukung Sandiaga"
Post a Comment