Jokowi Sering Bilang Taat Konstitusi, Amien Rais: Jangan Percaya! Dulu Gubernur Katanya Fokus Di DKI, Tapi Nyapres Juga
Ketua
Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais mengatakan, jangan begitu saja percaya
dengan pernyataan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi yang menyebut akan tetap
taat konstitusi. Hal itu menanggapi isu penundaan Pemilu 2024 dan jabatan
presiden 3 periode.
"Jangan
percaya omongan 'saya taat konstitusi perkara apa akan diwacanakan 3 periode,
penundaan pemilu itu kan boleh-boleh saja itu demokrasi kok' katanya (Jokowi)
gitu. Tapi pada akhirnya kan konstitusi harus kita pegang," kata Amien di
chanel Youtubenya Amien Rais Official dikutip Suara.com, Senin (4/4/2022).
Amien
Rais kemudian menyinggung pernyataan yang pernah disampaikan Jokowi pada saat
masih menjabat Gubernur DKI Jakarta kala membantah maju sebagai calon presiden
di Pilpres 2014.
Jokowi
kala itu memang menyatakan dirinya fokus saja urus DKI Jakarta, namun pada
akhirnya maju sebagai calon presiden.
"Tapi
jangan lupa masih bisa dibuka di YouTube jadi pak Jokowi pada saat jadi
gubernur ditanya apakah akan nyapres? Dan setelah tertawa, tertawa khas itu dia
mengatakan 'anda ngomongnya nggak jelas jadi gubernur aja tugasnya
bergunung-gunung kok mau nyapres, copras capres copras capres', tapi itu kan hanya
omongan akhirnya nyapres betul ya," tuturnya.
Atas
dasar itu, Amien meminta publik jangan percaya kembali jika kekinian Jokowi
menyatakan taat terhadap konstitusi.
"Jadi
jangan percaya kalau dia ya saya taat konstitusi karena pernah lancung ke ujian
dan sekali lancung ujian orang tidak akan percaya apalagi berkali-kali
lancung," ujarnya.
Di
sisi lain, Amien mengatakan, dirinya bisa saja keliru menerka berdasar bacaan
politiknya hingga pengetahuannya, bahwa jika dibiarkan ke depan bisa saja duet
Jokowi dengan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan lenggang kankung mengubah
kontitusi menambah masa jabatan 1 periode lagi.
Jika
itu yang terjadi, menurut Amien duet Jokowi-Luhut akan menggerakan birokrasi
ASN hingga aparat TNI-Polri untuk mencapai tujuan tersebut.
"ASN
kemudian berbagai macam kelompok sosial dengan kekuatan uang dan operasi
intelijen dengan segala macam gertak dan lain-lain bisa saja saja akan menjadi
kenyataan," tuturnya.
Untuk
itu, Amien menyampaikan, hal tersebut harus dicermati dan tetap diwaspadai ke
depannya. Duet Jokowi-Luhut menurutnya harus selesai di Oktober 2024.
"Jadi
ini yang ingin saya sampaikan kita harus waspadai kita cermati terus karena
batas waktu terakhir buat duet Jokowi-Luhut itu Oktober tahun 2024 titik
selesai sudah," tandasnya.
Sumber
: Suara.com
0 Response to "Jokowi Sering Bilang Taat Konstitusi, Amien Rais: Jangan Percaya! Dulu Gubernur Katanya Fokus Di DKI, Tapi Nyapres Juga"
Post a Comment