Selamat Tinggal Covid-19! Uji Vaksin RI-China Hampir Final

Jakarta,
- Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional
Erick Thohir mengatakan uji Vaksin Covid-19 hampir final dan siap edar di
Indonesia pada awal 2021. Namun ia meminta masyarakat tetap disiplin.
Erick
Thohir meminta masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti
menjaga jarak (social distancing) rajin mencuci tangan, dan menggunakan masker.
"Sampai
dengan vaksin sudah dapat digunakan, penting sekali meningkatkan kedisiplinan
kita. Seperti yang selalu disampaikan Presiden, kita harus selalu disiplin
menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak untuk menekan penyebaran
Covid-19," ujar Erick Thohir dalam akun Instagram pribadinya, Rabu
(22/7/2020).
Vaksin
Covid-19 yang dimaksud Erick Thohir adalah kandidat vaksin yang dibuat oleh
Sinovac Biotech dari China bernama CoronaVac. Vaksin ini telah tiba di
Indonesia dan dibawa ke Bandung.
Bio
Farma akan menjalankan uji klinis fase tiga vaksin ini pada Agustus 2020 dengan
melibatkan 1.620 relawan dengan rentang usia antara 18-59 tahun, dengan
kriteria tertentu.
"Apabila
uji klinis vaksin Covid-19 tahap 3 lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya
pada Q1 2021 mendatang, dan kami sudah mempersiapkan fasilitas produksinya di
Bio Farma, dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis", ujar
Honesti.
Ketika
vaksin Covid-19 sudah edar di Indonesia berapa harganya? Ternyata belum
ditentukan. Namun Bio Farma memprediksi harganya berkisar US$5 hingga US$10 per
dosis atau setara setara dengan Rp 73.000-Rp 146.000, asumsi kurs Rp
14.600/US$).
Corporate
Secretary Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan saat ini perusahaan
memperkirakan dosis konsumsi vaksin ini sebanyak dua dosis untuk sekali
konsumsi. Namun, penentuan dosis ini masih bergantung pada hasil uji klinis
tahap ketiga yang akan mulai dilakukan pada bulan depan.
"Belum
mikir ke sana [harga]. Tapi itu estimasi kita US$ 5-US$ 10 per dosis,"
kata Bambang kepada CNBC Indonesia, Selasa (21/7/2020).
Dia
mengungkapkan, distribusi vaksin ini akan dilakukan melalui jalur distribusi
yang sudah dimiliki Bio Farma, tapi tak menutup kemungkinan juga akan melalui
anak usahanya PT Indofarma Tbk (INAF) dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF) yang memiliki
jalur distribusi lebih luas di dalam negeri.
Dalam
kesempatan sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga optimistis
pengadaan vaksin Covid-19 untuk Indonesia bisa segera terwujud. Sementara harga
jual akan ditetapkan oleh pemerintah.
"Untuk
mencukupi kebutuhan kita, Bio Farma sanggup untuk melakukan itu dan sangat
cepat bisa dilakukan," kata Arya saat wawancara dengan CNBC Indonesia,
seperti dikutip Rabu (22/7/2020).
Terkait
harga jual vaksin corona ke masyarakat, Arya mengatakan, akan ditetapkan oleh
pemerintah. Namun harga vaksin tersebut diperkirakan tidak jauh-jauh dari harga
vaksin flu saat ini.
"Untuk
harga vaksin, kita kan tahu harga vaksin flu berapa. Tidak jauh beda dengan
harga vaksin itu juga. Saya kemarin sempat vaksin pneumonia, harganya jauh
lebih mahal dari vaksin corona ini nantinya. Standar kok, segitu-segitu
juga," kata Arya.
Sumber
: CNBC Indonesia
0 Response to "Selamat Tinggal Covid-19! Uji Vaksin RI-China Hampir Final"
Post a Comment