Boros Anggaran, Langkah Jokowi Bubarkan 18 Lembaga Dinilai Tepat

JAKARTA
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan perampingan terhadap lembaga
nonstruktural. Setidaknya, ada 18 instansi yang akan dibubarkan.
Ekonom
dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima
Yudhistira menilai rencana kebijakan itu akan berdampak positif terhadap
Telusur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia. Sebab, nantinya
bisa mengerucutkan alokasi APBN yang seharusnya untuk biaya operasional mereka.
"Beberapa
lembaga termasuk kementerian memang mendesak dibubarkan karena dinilai
memboroskan anggaran dan kinerjanya mengecewakan," kata Bhima kepada
Okezone, Selasa (14/7/2020).
Dirinya
mencontohkan seperti Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Hal ini
dikarenakan porsi anggaran untuk BPIP dinilai terlalu besar, yaitu Rp160 miliar
per tahun.
"Ini
bisa digunakan untuk tambahan stimulus kesehatan, bantuan sosial atau
UMKM," ujarnya.
Menurut
dia, kalau ada lembaga lainnya yang dibubarkan tentu anggaran lainnya bisa
dimanfaatkan untuk penanganaan Covid-19.
"Seperti
diketahui beban belanja pegawai dan belanja barang kementerian lembaga
menggerus 60% dari total belanja pemerintah," kata dia.
Sumber
: okezone.com
0 Response to "Boros Anggaran, Langkah Jokowi Bubarkan 18 Lembaga Dinilai Tepat"
Post a Comment