Politisi Demokrat Sebut Kelanjutan Proyek Wisma Atlet Hambalang Ranahnya Rezim Jokowi
JAKARTA,
- Deputi Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani menanggapi
saran pemusnahan Wisma Atlet Hambalang yang pembangunannya mangkrak karena
kasus korupsi yang menjerat sejumlah politikus Demokrat di masa lalu.
Kamhar
menyatakan, Wisma Atlet Hambalang bukan domain Demokrat meskipun pembangunannya
terjadi di masa berkuasanya Demokrat dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY),
melainkan pemerintah.
Ia
menegaskan, sejak awal proyek ini merupakan proyek negara.
"Ini
domain pemerintah terhadap Hambalang itu. Ini bukan ranahnya Partai Demokrat
untuk Wisma Atlet itu, saat itu di bawah Kemenpora," kata Kamhar dalam
talkshow Gaspol Kompas.com pada Selasa (19/4/2022).
Ia
juga menjelaskan alasan terhentinya proyek Wisma Atlet terhenti sejak
pemerintahan SBY dan tak kunjung berlanjut hingga saat ini.
"Di
masa pemerintahan periode kedua Pak SBY, yang menjadi kendala karena itu tidak
selesai, karena ada perintah KPK untuk tidak melanjutkan proyek itu, karena
kasusnya berproses di KPK," jelas Kamhar.
Menurutnya,
proyek ini seharusnya dituntaskan, karena kasus hukumnya sudah selesai dan
pemerintahan sudah berganti.
Ia
melempar isu ini kepada pemerintahan Joko Widodo yang saat ini berkuasa.
"Pertanyaannya
ke pemerintah sekarang, Wisma Atlet mau dilanjutkan atau tidak?" kata
Kamhar.
"Ini
kan bukan asetnya Demokrat," ia menambahkan.
Masyarakat
Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
merobohkan bangunan proyek Wisma Atlet Hambalang yang mangkrak.
Koordinator
MAKI Boyamin Saiman menilai, perobohan itu penting agar tidak menjadi
"gorengan" politik di masa yang akan datang.
"Perobohan
ini untuk mencegah kasus Hambalang jadi 'gorengan' politik masa-masa yang akan
datang karena secara hukum sudah selesai," ujar Boyamin, melalui
keterangan tertulis, Senin (11/4/2022).
Sumber
: Kompas.com
0 Response to "Politisi Demokrat Sebut Kelanjutan Proyek Wisma Atlet Hambalang Ranahnya Rezim Jokowi"
Post a Comment