PKS Bakal Ajak PA 212 Hingga FPI Jadi 'Lawan' Jokowi

Jakarta,
-- Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera mengaku akan
mengajak pelbagai elemen masyarakat seperti Presidium Alumni (PA) 212 dan Front
Pembela Islam (FPI) hingga GNPF Ulama untuk menjadi oposisi pemerintahan Joko
Widodo-Ma'ruf Amin selama lima tahun ke depan.
"Selama
semuanya sesuai koridor konstitusi kita akan mengajak. Bukan cuma teman dengan
FPI, GNPF ulama, bahkan kami sudah mulai dengan teman-teman lainnya juga,"
kata Mardani di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10).
Diketahui,
PA 212, GNPF Ulama, dan FPI merupakan salah satu kelompok organisasi Islam yang
aktif mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saat Pilpres 2019 lalu. Usai
pilpres, Prabowo sangat besar kemungkinan merapat ke pemerintahan
Jokowi-Ma'ruf.
Selain
itu, Mardani mengaku akan mengajak elemen masyarakat sipil lainnya seperti
Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) hingga masyarakat sipil seperti Konsorsium
Kebijakan Publik.
Menurutnya,
seluruh elemen masyarakat sipil yang tumbuh di Indonesia merupakan aset bangsa
yang harus dihargai eksistensinya dalam iklim demokrasi.
"Kalau
kami di PKS akan mencoba membangun komunikasi sehingga kita miliki sinergi dan
amplifikasi yang baik," kata dia.
Meski
demikian, Mardani menyatakan bila PKS dan elemen masyarakat sipil menjadi pihak
penyeimbang pemerintah dari sisi kuantitas memang masih lemah.
Akan
tetapi, ia meyakini ada partai-partai yang bisa keluar dari barisan koalisi
Jokowi apabila koalisi bertambah gemuk dan tak terkelola dengan baik. Mengingat
selain Gerindra, Demokrat dan PAN juga masih berpeluang masuk kabinet Jokowi.
"Peluang
satu persatu [parpol koalisi Jokowi] pindah ke oposisi ada juga. Karena itu
buat kami yang penting sekarang ini cobalah bicara kebenaran maunya bersama
tapi kalau ternyata sendirian ya kita berdoa dan memohon dukungan agar fungsi
oposisi dapat berjalan efektif," kata Mardani. [CNN Indonesia]
0 Response to "PKS Bakal Ajak PA 212 Hingga FPI Jadi 'Lawan' Jokowi"
Post a Comment