Gerindra Tegur PSI soal Lem Aibon: Anda Masih Baru di DPRD

Jakarta,
-- Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta dari fraksi Gerindra Inggard Joshua
menegur rekannya William Aditya dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang
membocorkan rencana anggaran Lem Aibon senilai Rp8,28 miliar dalam RAPBD ke
publik melalui media sosial.
Inggard
meminta agar William menjaga tata krama dan marwah dewan. Menurutnya anggota
dewan bisa menyuarakan ke publik apabila sudah dibahas terlebih dahulu di
internal dewan.
"Sebagai
anggota dewan kita perlu punya rasa harga diri dan punya tata krama dalam
rangka menyampaikan aspirasi, aspirasi itu boleh keluar setelah kita melakukan
pembahasan," kata Inggard dalam rapat anggaran Komisi A di DPRD DKI
Jakarta, Kamis (31/10).
"Jangan
sampai artinya kita belum melakukan pembahasan sudah ramai di koran,"
lanjut dia.
Menurut
Inggard data yang disebar oleh William itu masih berupa pengajuan Kebijakan
Umum APBD Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS). Karenanya, lebih baik
disampaikan dalam rapat DPRD terlebih dahulu ketimbang langsung diumbar ke
ruang publik.
"Khususnya
pada saudara William, William ini kan baru, saya berharap bukannya enggak boleh
ngomong di koran atau di tv. Boleh saja. Tapi harus jaga tata krama itu kan
baru KUA-PPAS yang baru disampaikan oleh eksekutif kepada legislatif,"
imbuhnya.
Politikus
Gerindra itu berharap anggota DPRD benar-benar menggunakan forum internal untuk
berdebat soal anggaran. Dia tidak ingin anggota DPRD justru malah berdebat di
ruang publik.
"Ini
saya berharap forum yang kencang itu di ruangan ini. Kita mau berantem ya
berantem di ruangan ini jangan berantem di luar," ungkap dia.
Menurut
Inggard data yang disebar oleh William itu masih berupa pengajuan Kebijakan
Umum APBD Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS). Setiap pertanyaan
dari masing-masing anggota dewan diharapkan bisa diutarakan di rapat agar tidak
meninggalkan prasangka buruk.
"Khususnya
pada saudara William, William ini kan baru, saya berharap bukannya enggak boleh
ngomong di koran atau di tv. Boleh aja. Tapi harus jaga tata krama itu kan baru
KUA-PPAS yang baru disampaikan oleh eksekutif kepada legislatif," jelas
dia.
Inggard
kembali mengingatkan bahwa William adalah anggota DPRD debutan. Dia ingin
William benar-benar memposisikan Pemprov DKI Jakarta sebagai mitra kerja.
Jika
ada hal yang perlu diklarifikasi, sebaiknya memanggil Pemprov DKI Jakarta dulu
untuk bisa dibicarakan bersama.
"Anda
kan baru disini apalagi masih muda kan saya berharap komisi A jangan terlalu
maju tapi enggak punya arah yang jelas," ungkap dia.
"Kalau
perlu kita ngomong di dalam jadi enggak ricuh dan bilang enggak pantas ini.
Saya ingatkan saudara kecuali, kalau orang lain di luar boleh. Mau LSM yang
ngomong silahkan. Jangan sampai kita tuduh-menuduh. Tidak baik," tutup
dia.
Anggota
Komisi A DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI William Aditya membocorkan
kejanggalan anggaran Pemprov DKI Jakarta melalui media sosial. Anggaran yang
dia sorot yaknirencana pengadaan lem aibon sebesar Rp82,8 miliar.
Kejanggalan
itu lantas menjadi perhatian publik. Memantik polemik.
[CNN
Indonesia]
0 Response to "Gerindra Tegur PSI soal Lem Aibon: Anda Masih Baru di DPRD"
Post a Comment