Banjir Jabodetabek: 5 Orang Meninggal, 19 Ribu Mengungsi

Jakarta,
-- Banjir yang menggenangi wilayah Jabodetabek pada Selasa (25/2) mengakibatkan
lima orang meninggal dan tiga orang masih hilang. Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB) per Rabu (26/2), turut mencatat 19 ribu orang mengungsi akibat
banjir.
"19.901
warga atau 5.954 KK mengungsi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan
Bekasi (Jabodetabek)," tulis laporan Pusat Pengendalian Operasi
(Pusdalops) BNPB, melalui Kapusdatin BNPB, Agus Wibowo dalam keterangannya,
Rabu (26/2).
Korban
meninggal tersebar di sejumlah titik banjir. Korban meninggal masing-masing
berasal dari Kota Bekasi, Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Tangerang Selatan.
Sementara itu tiga orang yang masih dalam pencarian berada di Kota Bekasi (dua
orang) dan Tangerang Selatan (1).
"Tim
gabungan masih terus melakukan pencarian korban hilang," kata Agus.
Terkait
dengan wilayah yang terdampak, jelas Agus, mencapai 74 ribu warga di
Jabodetabek atau sekitar 22.405 KK.
Agus
merinci, banjir mendampak Kabupaten Karawang sebanyak 43.840 jiwa (14.376 KK),
Jakarta Timur 24.676 jiwa (6.131 KK), Kota Tangerang 2.574 jiwa (982 KK), Kota
Tangerang Selatan 2.380 jiwa (14.376 KK), Jakata Utara 888 jiwa (255 KK) dan
Jakarta Barat 94 jiwa (16 KK).
"Sedangkan
pengungsian tersebar di 89 titik pos pengungsian dan terbanyak di Jakarta Timur
sebanyak 53 titik.
Sebelumnya,
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut banjir yang
terjadi tak lepas dari fenomena hujan ekstrem. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati
mengaku sudah melaporkan prediksi dan laporan cuaca ekstrem di Indonesia kepada
seluruh jajaran Pemerintah Daerah.
Khusus
untuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, Dwikorita mengatakan
fenomena cuaca ekstrem makin sering didapati dalam 30 tahun terakhir. Dan
apabila tidak cepat ditanggulangi, kata dia, cuaca ekstrem bakal makin sering
terjadi hingga 2040 mendatang.
"[Laporan
dan prediksi cuaca ekstrem] ini sudah disampaikan melalui [rapat] koordinasi
khusus, bahwa tren kondisi cuaca ekstrem yang semakin meningkat dan intensitas
semakin tinggi," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Kantor BMKG,
Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (25/2).
Sumber
: CNN Indonesia
0 Response to "Banjir Jabodetabek: 5 Orang Meninggal, 19 Ribu Mengungsi"
Post a Comment