Sebut Pemilu Curang, Begini Pesan Prabowo Jelang Aksi 22 Mei

Menjelang
pengumuman final hasil rekapitulasi suara Pilpres 2019, beredar sebuah video
pidato Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Video itu diduga berisi pesan
terkait rencana aksi 22 Mei besok.
Dalam
video berdurasi 3 menit 59 detik itu, tampak Prabowo Subianto mengenakan peci
hitam lengkap dengan kemeja putuh lengan pendek. Tampak sejumlah pendukung
Prabowo-Sandiaga ikut mendampingi.
Video
tersebut diterima Suara.com pada Selasa (21/5/2019) pagi melalui WhatsApp.
Video yang sama sudah diunggah sejumlah akun di channel Youtube.
Video
tersebut diunggah oleh salah satu petinggi BPN Prabowo - Sandiaga, Priyo Budi
Santoso melalui akun Twitternya @PriyoBudiS.
"Pesan
Pak Prabowo bahwa kita berkumpul menggunakan hak menyatakan pendapat justru
untuk menegakkan hukum dan keadilan serta menyelamatkan konstitusi. Kita tempuh
jalan ksatria sejati," cuit Priyo.
Dalam
pidatonya, Prabowo menyampaikan sejumlah hal. Ia menyebut rakyat tengah risau,
dan dirinya prihatin dengan kecurangan-kecurangan dalam Pemilu 2019.
"Masalah
ini bukan masalah menang atau kalah, bukan masalah pribadi atau perseorangan,
tetapi masalah yang prinsip, yaitu kedaulatan rakyat. Hak rakyat yang
benar-benar dirasakan sedang dirampas, hak rakyat yang sedang diperkosa,"
ujar Prabowo dalam video tersebut.
Ia
pun mengingatkan kepada para pendukungnya, bahwa langkah yang akan ditempuh
nanti merupakan langkah yang konstitusional.
"...Apapun
tindakan dan aksi dari kegiatan yang ingin saudara lakukan besok, kalau mereka,
kalau saudara-saudara bersungguh-sungguh mau mendengarkan saya, saya terus
mengimbau agar semua aksi, semua kegiatan berjalan dengan semangat perdamaian,
langkah kita adalah langkah konstitusional, langkah demokratis, tetapi damai,
tanpa kekerasan apapun," ujar Prabowo lagi.
Berikut
potongan pidato Prabowo Subianto dalam video yang beredar itu:
"...Terutama yang berada
di Jakarta, sayang ingin menyampaikan beberapa hal dalam suasana bulan Ramadan
ini. Kita memahami bersama bahwa rakyat kita sedang risau, bahwa kita prihatin,
dengan kecurangan-kecurangan yang begitu besar dilaksanakan dalam pemilihan
umum yang baru kita laksanakan.
Masalah ini bukan masalah
menang atau kalah, bukan masalah pribadi atau perseorangan, tetapi masalah yang
prinsip, yaitu kedaulatan rakyat. Hak rakyat yang benar-benar dirasakan sedang
dirampas, hak rakyat yang sedang diperkosa. Karena itu, adalah sangat wajar
dijamin oleh undang-undang dasar dan undang-undang yang berlaku di negara kita,
bahwa rakyat berhak menyatakan pendapat di depan umum, bahwa rakyat dapat
berkumpul, dan bahwa rakyat berserikat, dan rakyat dapat menyampaikan aspirasi.
Tentunya semua dalam ketentuan hukum yang berlaku.
Karena itu, saudara-saudara
sekalian, sahabat, sahabatku, apapun tindakan dan aksi dari kegiatan yang ingin
saudara lakukan besok, kalau mereka, kalau saudara-saudara bersungguh-sungguh
mau mendengarkan saya, saya terus mengimbau agar semua aksi, semua kegiatan
berjalan dengan semangat perdamaian, langkah kita adalah langkah
konstitusional, langkah demokratis, tetapi damai, tanpa kekerasan apapun.
Jadi, mereka-mereka yang masih
percaya dengan saya dan kawan-kawan semua yang ada di sini, pendukung saya, tokoh-tokoh
bangsa, tokoh nasional, kami berjuang bukan untuk pribadi kami, tapi
sungguh-sungguh untuk kedaulatan rakyat, untuk demokrasi, untuk Indonesia
merdeka, bebas dari penjajahan dalam bentuk apapun, penjajahan terselubung,
penjajahan yang direkayasa dengan manis..." [Suara.com]
0 Response to "Sebut Pemilu Curang, Begini Pesan Prabowo Jelang Aksi 22 Mei"
Post a Comment