.ignielMiddleAds {display:block; margin:10px 0px; padding:0px;}

Kembali Diperiksa, Permadi: Kebijakan Bung Karno Revolusi Belum Usai


Kembali Diperiksa, Permadi: Kebijakan Bung Karno Revolusi Belum Usai
Jakarta - Politikus Partai Gerindra, Permadi kembali memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Reskrimum Polda Metro Jaya terkait ucapan 'revolusi'. Ini adalah pemeriksaannya untuk kedua kalinya.
Permadi tiba di Gedung Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya pada pukul 10.45 WIB, Senin (27/5). Dia didampingi oleh pengacaranya.

Permadi tampak berjalan dengan terpincang-pincang. Dia dipapah oleh pengacaranya untuk masuk ke ruangan penyidik.
"Pemeriksaan saya serkarang disambung lagi. Masih tentang ceramah saya di gedung DPR yang revolusi, yang Jongkojoyoboyo dan macam-macam," kata Permadi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (27/5/2019).
Permadi membantah seruan 'revolusi' yang dia sampaikan di DPR adalah suatu bentuk makar. Menurutnya, dia hanya meneruskan revolusi yang diamanatkan oleh Sukarno.
"Kalau menurut saya ya nggak apa-apa wong jaman Bung Karno semua rakyat disuruh revolusi. Resmi kebijakan Bung Karno itu revolusi belum selesai," katanya.
"Revolusi yang saya maksud adalah revolusinya Bung Karno yang multi kompleks, yang revolusi mental Bung Karno menyebut retuling mental. Mental harus diubah dari mental orang yang dijajah menjadi budak menjadi bangsa yang berdikari," lanjutnya.
Ia juga mengatakan bahwa Sukarno menolak bantuan asing.
"Termasuk revolusi asing, Bung Karno menolak bantuan luar negeri Amerika dengan mengatakan go to hell. Pak Jokowi kan meniru Bung Karno," sambungnya,
Permadi kembali menegaskan bahwa revolusi yang dia sampaikan adalah untuk makar.
"Saya nggak pernah makar. Kalau makar itu makan ayam bakar he..he..he," selorohnya. [detik.com]

0 Response to "Kembali Diperiksa, Permadi: Kebijakan Bung Karno Revolusi Belum Usai"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel