Fadli Zon Jelaskan soal Kemenganan Prabowo Turun dari 62% ke 54%

Jakarta
- Waketum Gerindra Fadli Zon menjelaskan soal perubahan klaim suara
capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dari 62% menjadi 54,24%. Dia
mengatakan perubahan itu terjadi karena proses penghitungan suara di internal
belum selesai.
"Itu
kan proses ya kan. Pada saat itu kan seperti proses, jadi kemudian apa yang
terdata kemudian diverifikasi dari data yang masuk menjadi sekian persen, yang
ditemukan 54 persen ya oleh BPN itu," kata Fadli di gedung DPR, Senayan,
Jakarta, Rabu (15/5/2019).
Fadli
menegaskan Prabowo maupun Badan Pemenangan Nasional (BPN) tidak pernah menyebut
kemenangan 62% itu sebagai angka final. Saat ini, kata Fadli, BPN masih terus
melakukan penghitungan suara berdasarkan formulir C1.
"Kan
ketika itu bukan dikatakan final. Itu kan dikatakan proses yang masuk 62
persen," jelasnya.
Penjelasan
soal ini sebelumnya juga disampaikan anggota Direktorat Relawan BPN
Prabowo-Sandi, Mustofa Nahrawardaya. Mustofa memberi penjelasan, data diterima lewat
SMS dari para saksi.
Saat
klaim kemenangan 62% di Rumah Kertanegara di hari pencoblosan 17 April lalu,
Prabowo menyatakan data diperoleh dari 300 ribu TPS.
"Betul,
betul, karena pada tanggal itu yang kita input itu bukan C1 fotokopi ya, tapi
dari SMS saksi. Kita kan mau cepat, jadi kita menunggu SMS dari seluruh
Indonesia, dari 810 ribu sekian TPS itu melalui SMS. Hari itu tanggal 17
April," kata Mustofa. [detik.com]
0 Response to "Fadli Zon Jelaskan soal Kemenganan Prabowo Turun dari 62% ke 54%"
Post a Comment