Prabowo: Lebih Baik Saya Mati daripada Menyerah
SOLO,
- Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali menyinggung soal
kekayaan nasional yang dibawa ke luar negeri saat berkampanye di Stadion
Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (10/4/2019).
Akibatnya,
kata Prabowo, kekayaan nasional tidak dapat dinikmati oleh seluruh rakyat
Indonesian dan hanya menguntungkan segelintir orang.
"Ini
yang menguntungkan segelintir orang saja. Segelintir orang membiarkan kekayaan
Indonesia dibawa ke luar negeri," ujar Prabowo.
Menurut
Prabowo, sebagian masyarakat yang ia temui saat kampanye telah menyadari
persoalan itu.
Tidak
heran jika masyarakat saat ini menginginkan perubahan kepemimpinan.
"Rakyat
indonesia sudah ingin perubahan. Kita harus ganti arah bangsa ini, harus
kembali ke jalan yang benar," ucapnya.
Kemudian
dengan berapi-api, mantan Danjen Kopassus itu menegaskan bahwa dirinya tidak
akan menyerah untuk menghentikan aliran kekayaan nasional ke luar negeri.
Meski
ia mengaku kerap mendapatkan hambatan dari pihak-pihak tertentu.
"Tapi
saya tidak gentar, saya tidak menyerah, saya tidak takluk, saya tidak akan
berlutut. Lebih baik saya mati daripada menyerah kepada orang-orang itu,"
kata Prabowo.
Dalam
acara kampanye akbar tersebut hadir sejumlah petinggi Badan Pemenangan Nasional
(BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno antara lain, Djoko Santoso, Titiek
Soeharto, Neno Warisman, Hidayat Nur Wahid dan Syarief Hasan.
Ada
pula mantan gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, mantan wakil gubernur Jawa
Tengah Rustriningsih, Rachmawati Soekarnoputri, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan,
Agus Harimurti Yudhoyono, tokoh-tokoh GNPF, FPI dan LPI. [Kompas.com]
0 Response to "Prabowo: Lebih Baik Saya Mati daripada Menyerah"
Post a Comment