.ignielMiddleAds {display:block; margin:10px 0px; padding:0px;}

Kutuk Bom Sri Lanka, Paus: "Saatnya Hening untuk Berdoa"


Kutuk Bom Sri Lanka, Paus:
Jakarta, - Pemimpin Gereja Katolik dan sekaligus Kepala Negara Negara Kota Vatikan Paus Fransiskus mengutuk serangan bom yang terjadi di Sri Lanka pada Minggu (21/04/2019), yang bertepatan dengan hari raya Paskah.
Serangan terjadi pada delapan titik, dan menewaskan sekitar 140 orang. Data terakhir yang dirilis CNN pada Minggu malam menunjukkan korban tewas mencapai 207 orang, 30 di antaranya warga negara asing.
Paus Fransiskus dalam pidato Minggu Paskah di Roma menyatakan belasungkawa kepada para korban kekerasan yang begitu kejam.
"Saya sangat sedih dengan berita tentang serangan serius itu, pada Paskah ini mereka membawa duka dan kesedihan bagi beberapa gereja dan tempat penginapan [hotel] di Sri Lanka," kata Paus Fransiskus, dikutip dari CNN, Minggu (21/04/2019).
"Kepada semua korban kekerasan kejam tersebut. Saya mempercayakan kepada Tuhan mereka yang secara tragis telah hilang dan saya berdoa untuk yang terluka dan semua yang menderita karena peristiwa dramatis ini. Saatnya hening untuk berdoa," tutup Paus Fransiskus.
Dalam kesempatan berbeda Uskup Agung Paris Michel Aupetit juga menyatakan rasa duka citanya pada peristiwa yang menyerang minoritas Kristen di Sri Lanka. "Kami memikirkan saudara-saudara kita di Sri Lanka yang dibantai pagi ini," katanya saat membuka Misa Paskah di Gereja Saint Eustache.
Sebelumnya, duka saat Paskah di Minggu (21/4/2019) ini menarik banyak minat dari tokoh-tokoh dunia untuk menyamaikan belasungkawa dan rasa simpati mendalam.
"Saya sangat mengutuk serangan pengecut terhadap orang-orang kami hari ini. Saya menyerukan kepada semua orang Sri Lanka selama masa tragis ini untuk tetap bersatu dan kuat. Harap hindari menyebarkan laporan dan spekulasi yang tidak diverifikasi. Pemerintah mengambil langkah segera untuk mengatasi situasi ini," tulis Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe, di akun Twitternya.
Perdana Menteri Inggris Theresa May lewat akunnya, @theresa_may,  ikut menunjukkan simpatinya.
"Tindakan kekerasan terhadap gereja dan hotel di Sri Lanka benar-benar mengerikan, dan simpati terdalam saya bagi semua yang terkena dampak pada saat yang tragis ini. Kita harus berdiri bersama untuk memastikan bahwa tidak seorang pun harus mempraktikkan keyakinan mereka dalam ketakutan," kata dia di media sosial yang sama. [CNBC Indonesia]

0 Response to "Kutuk Bom Sri Lanka, Paus: "Saatnya Hening untuk Berdoa""

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel