Jawab Laporan Allan Nairn, BPN: Kami Hanya Rapat Pemenangan Saja

Direktur
Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ferry Mursyidan
Baldan, merespons munculnya laporan jurnalis investigasi asal Amerika Serikat
Allan Nairn yang menyebut Prabowo Subianto akan memberangus lawan-lawan
politiknya jika menjabat sebagai Presiden RI.
Laporan
Allan berdasarkan notulensi rapat yang digelar di kediaman Prabowo di Jalan
Kartanegara Nomor 4, Jakarta Selatan.
Pertemuan
itu digelar usai Prabowo bertemu Susilo Bambang Yudhoyono di Mega Kuningan,
Jakarta Selatan.
Pertemuan
dihadiri 11 orang dan berasal dari 8 jenderal purnawirawan dan tiga orang
sipil, yang disebut Allan dengan mengutip laporan itu sebagai “lingkaran satu”
Prabowo. Dalam pertemuan itu, muncul sejumlah kesepakatan.
Ferry
menepis tak pernah ada rapat seperti dalam laporan Allan, ia juga mengatakan
bahwa yang ia tahu, hanya ada rapat pemenangan saja.
"Kita
konsentrasi pemenangan. Mana ada rapat gituan. Kami ada rapat pemenangan.
Intinya gitu," katanya saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Senin
(15/4/2019) sore.
Ia
juga mengatakan tak akan melaporkan Allan Nairn ke pihak yang berwenang kendati
jika nanti laporan tersebut tak terbukti kebenarannya.
"Alah,
ngapain cari soal. Kalau mentalnya dah begitu ngapain kita laporin," katanya
singkat.
Prabowo
Subianto telah menyusun rencana untuk melakukan penangkapan massal, baik
terhadap lawan-lawan politik maupun koalisinya, tulis Allan.
Baca
juga: Allan Nairn Rilis Skenario Prabowo Lemahkan HTI dan PKS di Blognya
Pada
tulisan laporan Allan seperti dalam dokumen yang ia kutip, rapat itu membuat
tim untuk melakukan tugas-tugas khusus “mengadili sebanyak-banyaknya lawan
politik,” dan “melumpuhkan” kelompok-kelompok Islamis yang menyokong kampanye
Prabowo-Sandiaga setelah terpilih sebagai presiden.
Prabowo
telah menyiapkan apa yang diistilahkan Allan sebagai “Malam Pisau Panjang”
(istilah yang dipakai sejarawan untuk membersihkan sekutu Hitler di Nazi) untuk
mengonsolidasikan kekuasaan sekaligus menyakinkan Washington.
Demi
memperoleh kepercayaan itu, Prabowo memerintahkan Arief Poyuono, wakil ketua
umum Gerindra, untuk menggagalkan gugatan hukum para pekerja Freeport terhadap
perusahaan tersebut, tulis Allan.
Notulen
rapat menyebut Poyuono sebagai salah satu dari tiga orang sipil yang hadir dalam
rapat strategis di rumah Prabowo pada 21 Desember, menurut laporan itu.
[Tirto.id]
0 Response to "Jawab Laporan Allan Nairn, BPN: Kami Hanya Rapat Pemenangan Saja "
Post a Comment