Telak! TKN Jawab Nyinyiran Fadli Zon soal Kartu Sakti Jokowi Yang Disebut Kuno

Anggota
Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno,
Fadli Zon, menyebut konsep tiga 'kartu sakti' Jokowi-Ma'ruf Amin kuno dan
merupakan cara berpikir 'zaman kuda'. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf
balik menyindir cara pikir Fadli tertinggal.
"Terlihat
sekali cara berpikir Fadli Zon dan BPN tertinggal 30 tahun dalam menyikapi soal
kartu-kartu yang ditawarkan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin," kata juru
bicara TKN, Ace Hasan Syadzily, kepada wartawan, Selasa (19/3/2019).
"Kalau
sekarang di dompet mereka ada kartu ATM, kartu kredit, atau e-money, apakah itu
kartu-kartu yang mereka gunakan itu adalah produk zaman kuda?" imbuh dia.
Menurut
Ace, Fadli tidak menangkap maksud kartu-kartu sakti yang akan dikeluarkan
Jokowi-Ma'ruf. Dia mengatakan kartu-kartu tersebut visioner menjawab persoalan
masyarakat.
"Gagasan
Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin lebih visioner. Pertama, mendorong inklusi
keuangan dengan model cashless (nontunai), di mana pola penyaluran bantuan baik
sembako murah, dana kuliah maupun pra kerja disalurkan dengan cara non
tunai," jelas Ace.
"Dengan
penerapan model nontunai, maka penyaluran bantuan menjadi tepat sasaran dan
bisa mengurangi kebocoran," lanjut dia.
Ia
pun menyebut Fadli bak kura-kura dalam perahu. Ace menyinggung gagasan Sandiaga
Uno yang berencana memaksimalkan fungsi e-KTP. Menurut Ace, e-KTP belum siap
difungsikan sekaligus untuk program bantuan pemerintah.
"Fadli
Zon dan BPN seperti kura-kura dalam perahu. e-KTP belum siap digunakan sebagai
kartu segala hal. Untuk itu dipakai kartu per sektor agar masyarakat lebih
mudah mengakses bantuan sosial dari negara. Kalau masyarakat sudah siap, ke
depan mungkin tidak perlu lagi pakai kartu, tapi bisa akses bantuan sosial
pakai handphone," ungkap Ace.
Sebelumnya,
Fadli Zon mengkritik tiga kartu sakti Jokowi-Ma'ruf Amin, yaitu Kartu Kuliah,
Kartu Sembako Murah, dan Kartu Pra-Kerja. Fadli menyebut konsep kartu-kartu
tersebut kuno.
"Saya
kira sudah saatnya kita jangan berpikir pakai kartu-kartu lagi. KIS, KIP...
nanti Kartu Indonesia Bodoh, Kartu Indonesia Sabar, saya kira itu cara
kuno," kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (18/3).
Fadli
mengunggulkan gagasan Sandiaga Uno soal memaksimalkan fungsi e-KTP. Berbeda
dengan Sandiaga yang berpikir modern, Fadli menilai cara berpikir timses
Jokowi-Ma'ruf yang mengeluarkan banyak kartu tak efisien.
"Menurut
saya, ini satu hal yang kontradiktif. Di satu sisi mengajak maju dengan bicara
Revolusi 4.0, di sisi lain cara berpikirnya masih di zaman kuda. Orang belum
ada mobil gitu," ucapnya. (detik.com/Beritaterheboh.com)
0 Response to "Telak! TKN Jawab Nyinyiran Fadli Zon soal Kartu Sakti Jokowi Yang Disebut Kuno"
Post a Comment