Surat Terbuka untuk Andi Arief: Apa Pak SBY Tak Pernah Mengingatkan Anda?

Jakarta,
- Akademisi dan budayawan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Bagas Pujilaksono
Widyakanigara membuat surat terbuka ditujukan pada Wakil Sekretaris Jenderal
Partai Demokrat Andi Arief.
Dalam
suratnya, Bagas menyatakan keheranan selama ini Andi Arief seperti bebas
mengumpat-umpat pemerintahan Jokowi. Bagas mempertanyakan apakah Ketua Umum
Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tak pernah mengingatkan Andi Arief.
Berikut
ini surat selengkapnya Bagas untuk Andi Arief.
Ir.
KPH. Bagas Pujilaksono
Widyakanigara, M. Sc., Lic. Eng.,
Ph. D.
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
Kepada Yth,
Bapak Andi Arief
Wasekjen Partai Demokrat
Jakarta
Hal: Narkoba
Dengan hormat,
Pertama, saya ikut berduka atas musibah yang Anda
alami saat ini. Semoga Anda tabah menghadapi proses hukum selanjutnya.
Masih ingat saya? Saya Bagas
Pujilaksono. Saya pernah ketemu Anda di Gedung Negara, Jogjakarta pada November
2010 pada saat Anda bersama rombongan Pak SBY menjenguk korban erupsi Gunung
Merapi. Saat itu saya bersama rombongan, dan kebetulan juga ketemu saudara Ari
Sujito (dosen Fisipol UGM) ngobrol-ngobrol dengan Anda. Selain ketemu Anda,
saya juga ketemu Mas Felix Wanggai dan Mas Andi Malarangeng. Semoga Anda bisa
mengingat kembali.
Setelah Pak SBY lengser yang
kemudian diikuti meredupnya Partai Demokrat, saya memang tidak mengikuti lagi
sepak terjang Anda sebagai mantan pejuang reformasi. Baru akhir-akhir menjelang
Pilpres 2019, saya perhatikan Anda banyak mengeluarkan statement yang
kontroversial.
Puncaknya, pernyataan Anda di
Twitter yang mengatakan ada tujuh kontainer datang dari Tiongkok yang berisi
surat suara yang sudah tercoblos. Setelah KPU mengecek ke pelabuhan, ternyata
berita itu hanya hoaks.
Kalau dilihat dari perspektif
politik yang berseberangan dengan Anda, Anda sedang berupaya menciptakan
kegaduhan politik jelang Pemilu 2019 yang ujung-ujungnya mendelegitimasi
Pilpres dan Pilleg.
Saya heran di kubu Pak Prabowo
banyak ulama besar dengan kridebilitas nasional dan internasional, misal Pak
Amien Rais, apa beliau-beliau tidak pernah mengingatkan Anda, bahwa fitnah itu
dilarang agama karena lebih kejam dari pembunuhan?
Saya sangat prihatin dengan
perilaku Anda yang sama sekali tidak menyisakan wajah mantan pejuang reformasi.
Pak Jokowi itu orang baik.
Buktinya, tidak ada satu pun putra-putrinya Pak Jokowi yang bancakan fasiltas
negara yang melekat pada diri bapaknya. Kalau toh Anda tidak menyukai Pak
Jokowi secara pribadi atau Pak Jokowi sebagai Presiden, itu hak anda, namun
mestinya bisa ditempuh cara lain yang lebih terhormat.
Saya perhatikan selama ini Pak
SBY juga terkesan membiarkan Anda ngumpat-umpat pemerintahan Pak Jokowi. Apa
Pak SBY selaku Ketum Partai Demokrat tidak pernah mengingatkan Anda?
Sejauh saya perhatikan, Pak
Jokowi sangat baik hubungannya dengan Pak SBY. Buktinya, begitu ada informasi
Bu Ani SBY sakit dan dirawat di Singapura, Pak Jokowi dan Bu Iriana langsung
menjenguk. Kalau orang Jawa menangkap sikap Pak Jokowi, ini adalah gambaran
betapa tulusnya beliau menghormati Pak SBY.
Pak Andi Arif, surat terbuka
ini hanya sekadar mengingatkan Anda, bahwa musibah yang Anda alami ini hanya
sentilan kecil dari Tuhan. Terserah Anda, mau Anda sikapi bagaimana. Namun, ini
bisa jadi peringatan bagi siapa saja yang gemar menyebar fitnah, terutama bagi
yang sudah usia lanjut (uzur) namun birahi politiknya masih tinggi, yang
tentunya daripada menyebar fitnah lebih baik siap-siap menunggu panggilan dari
Tuhan Yang Maha Perkasa.
Sekali lagi saya doakan semoga
Anda selalu sehat dan tabah menghadapi proses hukum selanjutnya.
Kata Pak Amien Rais, tidak
boleh ada tebang pilih pada proses penegakan hukum di Indonesia. Mari kita
buktikan omongan Pak Amien Rais pada kasus yang sedang Anda hadapi saat ini.
Terima kasih.
Yogyakarya, 2019-03-04
Hormat saya,
(KPH. Bagas Widyakanigara)
Sumber
: tagar.id
0 Response to "Surat Terbuka untuk Andi Arief: Apa Pak SBY Tak Pernah Mengingatkan Anda?"
Post a Comment