Bertemu Pelajar Taruna Nusantara, Jokowi Minta Luruskan Hoax di Medsos

Presiden
Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan para siswa SMA Taruna Nusantara Tahun 2019.
Jokowi berpesan agar para siswa berani meluruskan berita bohong atau hoax yang
tersebar di masyarakat.
Pertemuan
tersebut berlangsung di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin
(4/3/2019). Ada 366 siswa Taruna Nusantara yang hadir.
Awalnya
Jokowi bicara soal perubahan global yang saat ini berjalan sangat cepat. Jokowi
ingin seluruh siswa bisa merespons hal tersebut dengan baik.
"Kita
tahu keterbukaan lewat media sosial masuk hampir ke semua negara tidak bisa
dibendung, sehingga terjadi disrupsi teknologi. Kita harus sadar mau tidak mau
sudah masuk dalam kehidupan kita sehari hari. Makan tidur kita buka medsos
masuk informasi dari dalam dan luar negeri. Masuk ke dalam pikiran kita dan
bisa mengacaukan pemikiran usang menjadi baru," kata Jokowi.
Jokowi
lalu bercerita pernah berkunjung ke SMA Taruna Nusantara di Magelang, Jawa
Tengah. Jokowi terkesan baik dengan suasana sekolah, fasilitas dan sistem
pendidikannya.
"Fasilitasnya
lengkap dan hebat, pengajarnya juga hebat-hebat. Saya ucapkan selamat kepada
siswa yang diterima di Taruna Nusantara," katanya.
Jokowi
kemudian menyinggung soal dunia pendidikan. Dia menilai dunia pendidikan di
Indonesia harus berani berubah dari rutinitas yang ada.
"Pendidikan
kita harus berani berubah. Tidak hanya rutinitas bertahun-tahun, terjebak di
situ. Perubahan itu sudah datang. Apalagi boarding school 24 jam memberi keleluasaan
belajar lebih banyak. Apalagi di era digital belajar bisa dari mana saja.
Sumber belajar mudah diperoleh. Mau tanya apa tinggal googling. Apapun yang
kita nggak ngerti," katanya.
Terakhir,
Jokowi mengingatkan siswa Taruna Nusantara soal besarnya Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI). Indonesia dianugerahi oleh Allah SWT keberagaman
mulai dari suku, adat, bahasa, budaya dan agama yang harus dijaga dengan baik.
"Jangan
sampai karena perbedaan ini kita menjadi tidak seperti saudara Tanah Air. Ini
biasanya dimulai dari politik. Kita sering diaduk-aduk karena ini. Padahal
pemilu tiap lima tahun," katanya.
Dia
juga mengingatkan kepada para siswa agar tidak mudah termakan dengan kabar
bohong yang beredar di masyarakat. Para siswa bahkan harus meluruskan setiap
kabar bohong yang bereda tersebut.
"Siswa
harus berani meluruskan kalau ada kabar bohong yang beredar di media sosial.
Yang benar katakan benar, salah katakan salah. Jangan dibalik-balik,"
katanya.
Jokowi
tak mau karena ada agenda politik di Tanah Air, timbul perpecahan di tengah
masyarakat. "Jangan sampai politik memecah belah kita. Modal dan aset
terbesar kita adalah persatuan. Sebagai anak bangsa sangat rugi besar kita
gara-gara urusan politik antarteman nggak ngomong. Harus dipakai sebagai
kematangan politik kita," jelas Jokowi. [detik.com]
0 Response to "Bertemu Pelajar Taruna Nusantara, Jokowi Minta Luruskan Hoax di Medsos"
Post a Comment