Dini Purwono kembali membuat Timses Prabowo tertunduk malu karena menyampaikan data yang setengah-setengah.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN)
Jokowi-Ma'ruf Amin, Budiman Sudjatmiko menanggapi pernyataan Juru Bicara Badan
Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Faldo Maldini
dilontarkannya di program Mata Najwa Trans7, Rabu (6/2/2019) lalu.
Hal tersebut seperti tampak daru
unggahan Budiman Sudjatmiko di akun Twitter @budimandjatmiko, Minggu
(10/2/2019).
Awalnya, akun terverifikasi Partai
Solidaritas Indonesia (PSI) mengunggah cuplikan video saat Budiman dan Faldo
menjadi tamu di program Mata Najwa itu.
Ada pula politisi PSI, Dini Shanti
Purwono di sana.
Video tersebut memperlihatkan
pernyataan Dini di Mata Najwa terkait utang negara.
"Kubu 02 itu sering sekali
memberikan partial truth. Partial truth itu misleading, menyesatkan. Itu bagian
dari hoaks," kata Dini seperti yang tampak dalam video.
"Contoh, kalau kalian mau bicara
mengenai utang, kalian juga musti bicara mengenai GDP dong. Kalian musti bicara
pendapatan juga dong. Kalian jangan cuma bilang utang kita bertambah. Kalian
lihat dong rasio utang kita sekarang terhadap GDP dibawah 30 persen. Tahun lalu
masih 29, hari ini sudah 27 persen. Artinya utang kita hanya 27 persen daripada
GDP," paparnya.
Dini lantas membandingkan era Jokowi
dan era Presiden ke-2 RI, Soeharto.
"Bandingkan dengan mertuanya Pak
Prabowo. Kalian bilang jaman Soeharto utang kecil. Tapi GDP kita juga rendah.
Sehingga utang yang kecil itu merepresentasi lebih dari 50 persen
pendapatan," katanya.
"Jadi jangan kalian itu
memotong-motong informasi untuk menggiring publik terhadap opini tertentu yang
kalian inginkan. Itu misleading namanya," ujar Dini kemudian.
Dalam video itu tampak Faldo Maldini
berusaha menginterupsi pernyataan Dini.
"Enggak usah marah-marah, santai
saja," interupsi Faldo.
Pernyataan Faldo lantas membuat Dini
tertawa.
"Itu bukan marah-marah, saya hanya
ingin bicara tegas sebelum dipotong," jawab Dini sambil terbahak.
"Enggak ada marah-marah, enggak
ada marah-marah," Budiman juga ikut menegaskan pernyataan Dini pada Faldo.
Pembawa acara, Najwa Shihab bahkan
menengahi, "Baik, tidak ada yang marah-marah. (Itu tanda) Semangat."
Dalam keterangan video yang ditulis
PSI, disebutkan bahwa Dini sukses kalahkan timses Prabowo dalam debat.
"Sis @dini_purwono, jubir PSI
kembali bikin Timses Pak Prabowo tertunduk malu karena menyampaikan partial
truth alias kebenaran setengah-setengah yang sama saja dengan hoax.
#PSILawanHoax," tulis akun PSI, Jumat (8/2/2019).
Kicauan PSI lantas mendapatkan
tanggapan dari Andhyta Firselly Utami, @Afutami, Sabtu (9/2/2019).
Menurutnya, Faldo seolah mendiskredit
analisis Dini yang tajam dengan melabelinya 'marah-marah'.
"Contoh ‘gaslighting’ nggak cuma
di ruang privat tapi juga dalam politik @FaldoMaldini mendiskreditkan analisis
Mbak @dini_purwono yang tajam dengan langsung melabeli beliau ‘marah-marah’.
Jadi inget frasa ‘nasty woman’ yang dipakai Trump ke Hillary," tulis
@Afutami.
Unggahan itu pun ditanggapi oleh Faldo.
Faldo menjelaskan, pernyataan
'marah-marah' itu hanya bentuk spontannya karena kaget dengan intonasi yang
terlalu kencang.
"Gak serumit istilahnya @Afutami
jg apa yg terjadi. Saya cuma berharap dengar argumen2 dari pihak 01 dgn lebih
jernih, setiap kata, utk lihat koherensinya.
Kadang spontan kaget aja dgn intonasi
yg terlalu kencang, apalagi yg keluar cuma kata, "Hoax", "Bohong",
dan tuduhan2 absurd," twit Faldo, Sabtu (9/2/2019).
Budiman pun menanggapi.
Ia merasa adalah hal yang aneh jika
Faldo mengatakan bahwa kata 'marah-marah' itu disebabkan oleh kaget dengan
intonasi Dini yang berjarak tiga meter dengannya.
Sementara, tulis Budiman, Faldo tidak
kaget dengan teriakan teman satu kubunya, Jubir BPN, Miftah Sabri.
"Aneh juga kamu dr jarak sekitar 3
meter bisa kaget dgn intonasinya @dini_purwono & santai2 saja mendengar
teriakannya Miftah Sabri," tulis Budiman.
Sumber : TRIBUNWOW.COM
0 Response to "Dini Purwono kembali membuat Timses Prabowo tertunduk malu karena menyampaikan data yang setengah-setengah."
Post a Comment