Hadiri Acara JARI 98, Ribuan Warga Tangsel Siap Menangkan Jokowi-Ma`ruf

Ribuan warga Tangsel siap menangkan Jokowi-Ma`ruf saat hadiri acara JARI 98 di Serpong

SERPONG, - Ribuan masyarakat Tangerang Selatan menyatakan siap memenangkan pasangan Capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

Komitmen masyarakat Tangsel untuk memenangkan paslon 01 itu dilakukan saat acara pencerahan dan pembekalan 'Memilih atau Tidak Memilih pada Pilpres 2019' yang diinisiasi Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI 98) di Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (17/2/2019).

"Alhamdulillah hari ini masyarakat Tangsel antusias dan semangat memastikan Indonesia terus maju. Respon masyarakat disini sangat luar biasa, karena tahu Pak Jokowi memang pilihan terbaik,” ungkap Ketua Presidium JARI 98 Willy Prakarsa.

Dalam kesempatan itu, ribuan masyarakat meneguhkan komitmennya mencoblos Jokowi-Ma’ruf. "Pilihannya siapa ?" tanya Willy saat memberikan sambutan.

"Jokowi sekali lagi, amin," jawab ribuan peserta dengan mengacungkan satu jari.

Willy mengatakan, acara tersebut merupakan kelanjutan dari lauching tagline 'Coblos Jokowi, Jangan Coblos Prabowo Apalagi Calegnya.' Pentolan aktivis 98 itu menyebut acara itu inisiatif keluarga besar Jari 98, bukan atas inisiatif tim suksesnya Jokowi.

"JARI 98 lahir dan merapat dari kepedulian atas kondisi sistem nasional terkini. Kami bukan bagian dari tim sukses apalagi partai politik. Tapi ini kehendak masyarakat yang inginkan Jokowi kembali memimpin," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Willy juga menyampaikan bahwa pihaknya yakin TNI/Polri bersikap netral dan berkeadilan di Pemilu 2019, sehingga pesta demokrasi dapat berjalan dengan baik, aman, tertib dan lancar.

"Tidak benar kalau TNI/Polri itu berpihak pada salah satu paslon, kami menyakini Kepolisian maupun TNI itu netral. Jangan fitnah TNI/Polri berpihak paslda paslon nomor urut sekian dan sekian. Bohong, hoaks itu," tegas Willy.

Lebih jauh, Willy mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mewujudkan persatuan, kesatuan dan kebersamaan dengan mengedepankan ukhuwah Islamiyah, menahan diri dan tidak menebar kebencian.

Hal itu bertujuan menjadikan Pemilu sebagai sarana beradab untuk mengatasi ketidakberadaban. "Pilihan politik boleh beda tapi tetap jaga persatuan," pungkasnya. [netralnews.com]