Kesal Respons Fahri, Najwa Shihab: Langsung Dijawab, Soalnya Muter-muter

Presenter
Mata Najwa, Najwa Shihab, tampak menahan kekesalannya ketika Wakil Ketua DPR
Fahri Hamzah menanggapi pertanyaannya soal 'permainan melumpuhkan presiden'.
Istilah
tersebut didapat Najwa Shihab dari ucapan Fahri Hamzah sendiri di media massa,
soal tuntutan supaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) untuk kembali memberlakukan UU KPK
yang lama.
Dalam
program yang ia pandu, Rabu (25/9/2019), Najwa Shihab pun membacakannya dan
menanyakan maksud dari perkataan Fahri Hamzah.
"Salah satu cara
menekan Presiden Jokowi adalah menerbitkan Perppu. Saya tahu permainan ini,
mereka akan lumpuhkan presiden sampai keluarkan Perppu, mengesahkan kembali UU
KPK lama," kata Najwa Shihab, mengingatkan Fahri
Hamzah ucapannya sendiri.
Mengawali
jawabannya, Fahri Hamzah mengatakan, "Jadi dalam perdebatan transisional
ini, saya terus terang, saya senang kalau diundang teman-teman."
"Maka saya kalau
nulis buku, saya kirim ke kantor, ke beberapa dari aktivis-aktivis, dan saya
suka beda pendapat, sekadar untuk mulai kita diskusi untuk..,"
lanjutnya, tetapi dipotong Najwa Shihab.
"Bang Fahri,
tolong dijawab permainan apa Bang Fahri?"
desak Najwa Shihab.
Namun
lagi-lagi, Fahri Hamzah tidak segera menyampaikan poin yang sesuai dengan
pertanyaan Najwa Shihab.
Ia
malah curhat tentang keluhan masyarakat soal pemberantasan korupsi yang tak
kunjung tuntas.
"Maksudnya gini,
saya agak frustasi karena setiap presiden ini, presidensialisme dan presiden
dipilih, ditanya bagaimana memberantas korupsi, kan saya mewakili rakyat,"
katanya.
"Rakyat melihat,
"korupsi kok enggak selesai-selesai?" Saya kan mendengar masyarakat,
dia bilang, "kok enggak selesai-selesai tiap hari ada yang ditangkap, tiap
hari kok enggak selesai?" saya tanya,"
imbuhnya.
Najwa
Shihab langsung menyela lantaran tak yakin dengan pengakuan Fahri Hamzah.
"Mendengarkan
masyarakat, tapi mahasiswa enggak didengar?"
sindir Najwa Shihab, berbicara terkait demo mahasiswa yang ditujukan terutama
untuk DPR.
"Makanya, termasuk
mahasiswa," jawab Fahri Hamzah.
Penonton
langsung tertawa dan menyuarakan sorakan riuh di studio Mata Najwa. Kemudian
Fahri Hamzah lanjut berbicara.
Kali
ini, ia mengalihkan poin jawabanya dengan memuji dirinya sendiri sebagai
politikus yang paling sering berdialog.
"Saya berani
bilang bahwa saya termasuk politisi yang paling banyak masuk kampus dan
berdialog dengan mahasiswa. Saya bisa klaim itu. Harusnya ada juara kalau saya
bisa juara untuk itu," gurau pria 47 tahun itu.
Najwa
Shihab pun lagi-lagi harus mengulang pertanyaan yang sama seperti yang
disampaikannya sejak awal.
"Tapi kembali ke
tadi, Bang Fahri, ketika Anda mengatakan ini permainan, presiden mau
dilumpuhkan sampai keluar Perppu. Itu tudingan ke siapa? Siapa yang
bermain?" tanya wanita yang sudah belasan tahun
berkecimpung di dunia jurnalistik itu.
"Jadi karena kita
ini ada dalam perbedaan yang paradigmatik sifatnya. Sebagian menganggap bahwa
KPK itu harus dijaga, mohon maaf, "kesuciannya" karena dia adalah
instrumen kita dalam berjuang melawan koruptor-koruptor ini. Itu satu
mazhab," ucap Fahri Hamzah, tetap belum sampai
ke inti pertanyaan Najwa Shihab.
Tak
ayal, Najwa Shhab bertanya lagi, "Bang Fahri, Anda tidak menjawab
pertanyaan saya, permainan siapa ini Bang?"
"Presiden yang
seharusnya punya permainan, dialah yang harusnya menentukan dan ditagih, kok
korupsinya enggak selesai. Dan dia harus membuat definisi, "saya akan
selesaikan ini dalam lima tahun,"" lanjut Fahri
Hamzah.
Namun,
pernyataan itu diabaikan oleh Najwa Shihab, yang tak henti-hentinya mengejar
jawaban yang sesuai dengan pertanyaannya.
"Dalam konteks
ketika Anda mengatakan, "ada permainan, mau melumpuhkan." Apakah itu
yang dilakukan teman-teman mahasiswa sekarang, itu yang dilakukan? Ada
permainan untuk melumpuhkan presiden?" tanya Najwa
Shihab dengan nada yang agak dinaikkan.
Sementara
itu, Fahri Hamzah tetap santai mengatakan, "Entar dulu, makanya saya jawab
dulu dong."
Najwa
Shihab pun sedikit menunjukkan kekesalannya, mendengar jawaban Fahri Hamzah
yang tak kunjung sampai pada intinya.
"Langsung dijawab
Bang Fahri, soalnya muter-muter, langsung to the point,"
keluh Najwa Shihab sambil menggerakkan tangannya seperti ombak.
Penonton
terhibur melihatnya, sehingga mereka tertawa lalu bersorak dan bertepuk tangan.
Lalu
Fahri Hamzah memberikan jawaban sambil sedikit bercanda untuk Najwa Shihab.
"Gini lo, ya kalau
kita jalan-jalan, muter-muter itu kan lebih romantis,"
katanya, disoraki penonton lagi.
Kemudian
ia kembali pada topik sebelumnya, tetapi masih sama seperti sebelumnya.
"Jadi maksudnya
gini ya, saya tanya Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dua kali, Presiden
Jokowi, selalu kalau ditanya, "Gimana ini menyelesaikan korupsi ini?"
"Kita perkuat KPK." Pak Jokowi pernah diwawancara panjang, "Kita
perkuat KPK." Ini yang saya sebel, tapi waktu kita tanya, "KPK
independen, tidak bisa kita ganggu,""
ungkap Fahri Hamzah.
"Lo ini
presidensialisme, rakyat itu nyetrumnya sampeyan kok sebagai presiden kok
enggak punya determinasi untuk mengatakan, "lima tahun saya selesaikan
korupsi, dua tahun saya selesaikan." Saya kalau saya jadi presiden,
setahun ini saya selesaikan," sambungnya.
Pernyataan
panjang itu dilanjutkan dengan perdebatan antara Fahri Hamzah dengan Presiden
BEM UGM Atiatul Muqtadir alias Fatur, Ketua YLBHI Asfinawati, dan Presiden KM
ITB Royyan Abdulah Dzakiy.
Sementara
itu, Najwa Shihab berkali-kali mencoba menyela, tetapi kemudian memilih untuk
memberikan kesempat berbicara para tamunya.
Hingga
akhir sesi tersebut, Najwa Shihab belum mendapat jawaban memuaskan dari Fahri
Hamzah, yang pada akhir sesi tertawa sambil melakukan tos dengan anggota DPR
Arsul Sani, di sebelahnya. [suara.com]
0 Response to "Kesal Respons Fahri, Najwa Shihab: Langsung Dijawab, Soalnya Muter-muter"
Post a Comment