Soal Prabowo Bisa Terima Suara Anak PKI. PSI : Menghalalkan Segala Cara

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menanggapi
pernyataan Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN)
Prabowo - Sandi, Hashim Djojohadikusumo, yang mengaku akan menerima suara dan
dukungan dari anak PKI. PSI menyebut hal ini sebagai bentuk politik yang
menghalalkan segala cara demi menang.
"Ini adalah politik tanpa nilai, politik yang
menghalalkan segala cara yang menjadikan kekuasaan sebagai tujuan akhir,"
jelas Sekjen PSI Raja Juli Antoni kepada kumparan, Minggu (27/1) malam.
Menurut Toni --panggilan akrab Raja Juli Antoni--,
kubu Prabowo - Sandi haus akan kekuasaan. Ia menganggap upaya Prabowo - Sandi
ini sangat memalukan.
"Jadi ini berkuasa karena haus kekuasaan bukan
karena kebaikan. Politik yang sungguh memalukan menurut saya," pungkasnya.
Hashim Djojohadikusumo mengaku pihaknya akan totalitas
memenangkan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Oleh karena itu, setiap suara dan
dukungan dari masyarakat akan diterima, asalkan bukan iblis. Bahkan, akan tetap
menerima dukungan dari keturunan PKI.
“Saya dan kami akan terima dukungan dari mana pun
kecuali iblis, kecuali setan. Yang lain kami terima, Prabowo terima. Bahkan
anak dan cucu PKI pun, cicit PKI kami akan terima dukungannya. Saya katakan
itu, kita mau menang,” kata Hashim di Gedung Bhayangkari, Jakarta, Minggu,
(27/1).
Meski begitu, Hashim memastikan Prabowo tidak akan
ikut menjadi PKI. Sebab, kata Hashim, Prabowo telah banyak menghabiskan waktu
di militer, sehingga tidak usah diragukan lagi kecintaannya terhadap NKRI.
“Tapi yang jelas Pak Prabowo tak dibawa ke arah palu
arit (simbol komunis). Prabowo tetap Pancasila, tetap UUD 45, tetap NKRI, itu.
Dan Prabowo juga jelasin demikian,” ujar adik kandung Prabowo itu.
[kumparan.com]
0 Response to "Soal Prabowo Bisa Terima Suara Anak PKI. PSI : Menghalalkan Segala Cara"
Post a Comment