Jokowi Minta Pihak yang Ingin Mendelegitimasi KPU Ditindak Tegas

Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta aparat penegak hukum
menindak pihak-pihak yang diduga ingin medelegitimasi Komisi Pemilihan Umum
(KPU). Ia menuturkan telah memerintahkan Kepala Kepolisian Jenderal Tito
Karnavian dan seluruh jajarannya agar bersikap tegas.
"Aparat tidak boleh membiarkan kegiatan-kegiatan yang ingin
melemahkan, mendelegitimasi KPU," katanya di Istana Negara, Jakarta, Rabu,
9 Januari 2019. Dia berujar KPU adalah penyelenggara Pemilu, karena itu semua
pihak harus mendukungnya.
Kubu pemerintah belakangan ini melontarkan serangan bahwa pihak oposisi
berupaya mendelegitimasi KPU. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut ada
upaya sistematis dari kubu Prabowo - Sandiaga agar publik memiliki sentimen
negatif terhadap pemerintah.
"Ada sebuah upaya sistematis untuk memobilisasi yang ujung-ujungnya
adalah memunculkan ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah atau
penyelenggara pemilu. Ini sudah jelas itu," kata Moeldoko di Kompleks
Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 7 Januari 2019.
Moeldoko mencontohkan salah satu upaya kubu pasangan nomor 02 itu ialah
menyebut KPU condong ke salah satu kubu calon presiden. Selain itu, kubu
Prabowo - Sandiaga juga melancarkan serangan lewat tudingan adanya KTP ganda,
dan surat suara yang telah tercoblos.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) kubu Prabowo - Sandiaga,
Mardani Ali Sera, membantah tudingan tersebut. Menurut Mardani, jika ada
perbedaan pandangan antara kubu Jokowi dan kubu Prabowo terhadap keputusan KPU,
itu disebabkan karena keduanya tengah bertanding di medan politik. [TEMPO.CO]
0 Response to "Jokowi Minta Pihak yang Ingin Mendelegitimasi KPU Ditindak Tegas"
Post a Comment