Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi: Tolong Jangan Lagi Dibully Saya

Medan
- Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Edy Rahmayadi,
mengakui jika kondisi persepakbolaan Indonesia masih jauh tertinggal dari
negara lain. Hal ini dilihat dari beberapa aspek dalam sepak bola seperti
jumlah pemain, pelatih, wasit hingga sarana infrastruktur stadion di Indonesia.
Edy
mengungkapkan tertinggalnya sepak bola Indonesia telah dia sampaikan kepada
Presiden semenjak awal dirinya menjadi Ketua PSSI. "Saya katakan kepada
Presiden kalau kita belum memiliki pemain bola yang pas. Kuantitas saja masih
kurang apalagi kualitas,” ujar Edy yang juga menjabat sebagai Gubernur Sumatera
Utara dalam acara Silaturahmi Insan Pers di Kantor Gubernur Sumatera Utara pada
Rabu, 5 Desember 2018.
Edy
memaparkan menurut data yang dimilikinya per tahun 2016, jumlah pesepakbola
Indonesia hanya 67 ribu pemain dari total 250 juta jiwa penduduk. Jumlah ini
masih terbilang minim jika dibandingkan dengan beberapa negara maju layaknya
Belanda yang memiliki 1,2 juta pemain dari 16,7 juta penduduk, Spanyol 4,1 juta
pemain dari 46,8 juta penduduk atau Jerman 6,3 juta dari 80,7 juta penduduk.
Jumlah
pemain sepakbola Indonesia juga masih kalah dengan negara-negara di Asia
Tenggara. Seperti Thailand yang memiliki 1,3 juta pemain dari 64,6 penduduk.
Bahkan jika dibandingkan dengan Singapura yang juga memiliki 67 ribu pemain
sepakbola, secara persentase masih lebih tinggi sebab Singapura hanya mempunyai
total 4,5 juta penduduk.
Dalam
sisi persentase jumlah pelatih,
Indonesia pun kalah dari negara-negara tersebut. Spanyol memiliki 22
ribu pelatih, Jerman 28.668 pelatih, Thailand 1,1 ribu pelatih, Malaysia 1.810
pelatih atau Singapura 170 pelatih. Sedangkan Indonesia hanya memiliki 197
pelatih.
Begitu
pun dalam aspek sarana dan prasarana, Indonesia masih sangat kurang stadion
yang dinyatakan berstandar FIFA. Sebab menurut data 2016 yang menjadi acuannya
tersebut, Indonesia hanya memiliki 2 stadion standar FIFA dan 23 lapangan.
Berbeda jauh dengan Spanyol yang 109 stadionnya berstandar FIFA, Belanda
sebanyak 45 stadion atau Jerman yang mempunyai 42 stadion berlisensi FIFA.
Di
Asia Tenggara, Singapura bahkan sudah memiliki 21 stadion yang berstandar FIFA.
"Termasuk Stadion Teladan yang kita bangga-banggakan itu, tidak masuk
dalam lapangan yang layak pakai,” sambung Edy yang masih mengacu data di tahun
2016 tersebut.
Ihwal
itu, sang mantan Pangkostrad berharap seluruh pihak untuk bekerja sama dalam
memperbaiki sepakbola Indonesia, termasuk awak media. "Tolong jangan lagi
di-bully lagi saya. Kalau mau beritakan,
beritakanlah ini," pinta Edy
Bahkan
khusus di Sumatera Utara, lelaki kelahiran Sabang tersebut meminta memberikan
dukungan kepada dirinya. "Janganlah kalian ikut-ikutan, tapi doakanlah
kami. Kalau nggak kalian yang bela, terus siapa yang bela saya,” harap Edy
Rahmayadi.
Sumber
: TEMPO.CO
0 Response to "Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi: Tolong Jangan Lagi Dibully Saya"
Post a Comment