Dianggap Rendahkan Masyarakat Boyolali, Prabowo Dilaporkan ke Polda Metro Jaya

Diharapkan capres dan cawapres tak rendahkan suatu etnis saat pidato.

JAKARTA, - Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto telah resmi dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh warga Boyolali, Jawa Tengah bernama Dakun. Pria itu melaporkan Prabowo, karena merasa pidato Prabowo di Boyolali telah merendahkan masyarakat Boyolali.

Laporan Dakun tersebut telah teregistrasi dengan nomor LP/6004/XI/2018/PMJ/Dit. Reskrimsus tertanggal 2 November 2018.

Pasal yang disangkakan adalah Pasal 28 ayat 2 Juncto Pasal 45A ayat 2 UU RI Nomor 19 tentang ITE dan atau Pasal 4 huruf b angka 2 Juncto Pasal 16 UU RI Nomor 40 tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis dan atau Pasal 156 KUHP.

Menurut kuasa hukum Dakun, Muannas Alaidid, tujuan laporan tersebut dilayangkan sebagai bentuk pelajaran, agar tidak ada lagi pasangan calon yang menyinggung masyarakat tertentu saat berpidato.

"Ini saya kira sangat penting agar peristiwa ini tidak terjadi, baik itu terhadap pasangan calon lain, termasuk pak Sandiaga kemudian pak Jokowi sendiri dan pak Kiai Ma'ruf Amin. Nah, agar tidak menggunakan statment yang kemudian saya kira sangat tidak menjaga, atau menyinggung etnis-etnis tertentu di situ dengan menghinakan atau melecehkan," tutur Muannas di Jakarta, Sabtu (3/11/2018).

Ketua Cyber Indonesia tersebut menyampaikan, pidato Prabowo itu dilakukan saat safari politik di Boyolali pada Selasa (1/11/2018).

"Itu ada dalam satu video yang kita dapati dan beredar, ternyata di situ (Prabowo) menyebut di antaranya soal masalah terhadap etnis tertentu. Kalau dia masuk hotel kemudian dia dianggap, dan sebagainya dan diusir dan kemudian tampang tidak kaya gitu kan," terangnya.

Sementara Dakun mengaku merasa tersinggung dengan ucapan Prabowo saat pidato. Karena terkesan merendahkan masyarakat Boyolali dengan mengatakan kalau masuk mall atau masuk hotel itu diusir karena tampang masyarakat Boyolali bukan tampang orang kaya.

"Alasan saya (lapor-red), saya nggak suka dengan kaya-kaya gitu. Saya mengharapkan damai saja. Nggak usah mancing-mancing. Jangan menyinggung orang Boyolali yang tampangnya miskin, nggak usah lah," tuturnya.

Ia pun berharap, agar selama masa kampanye ini capres dan cawapres yang ada menyampaikan pidato yang menyejukkan dan cinta damai.

Dalam membuat laporan, ia menyertakan beberapa barang bukti seperti video saat Prabowo pidato, termasuk transkrip pidato tersebut dan beberapa screenshot pemberitaan.

Sumber : netralnews.com