Di Hadapan Para Santri Cak Imin Sebut Indonesia Bisa Membusuk Lalu Mati

Berita
Pojok - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin,
mengungkapkan alasan ingin menjadi calon wakil presiden. Ambisinya itu bukan
ingin sekadar mencari jabatan.
"Adik-adik
sekalian, kenapa saya mencawapreskan diri 2019? Bukan sekadar jabatan yang kita
cari, bukan sekadar melengkapi pasangan, bukan sekadar," kata Cak Imin di
hadapan para santri pada acara parlemen santri di Gedung DPR, Jakarta, Kamis,
19 April 2018.
Ia
menambahkan yang dilakukannya merupakan kewajiban santri untuk menyempurnakan
kelemahan dan kekurangan sistem nasional. Yang dilakukan oleh PKB untuk mengisi
penyempurnaan 2019-2024 adalah kewajiban menyempurnakan Indonesia lahir dan
batin.
"Istilahnya
ibarat gelas belum bertemu tutupnya. Ibarat rumah belum ketutup atapnya, ibarat
raga belum kesentuh jiwanya," kata Cak Imin.
Sesat Jalan
Cak
Imin mengatakan tidak ingin Indonesia lahiriah menjadi sesat jalan. Sehingga
nantinya pasti membusuk lalu mati.
"Kegagalan
Eropa, kegagalan dunia, negara Barat, kegagalan tata dunia baru. Kita tak ingin
maka kita ingin menyempurnakan Indonesia dalam kesempurnaan Indonesia lahir
batin," kata Cak Imin.
Ia
pun menganalogikan kalau mayoritas pemerintahan selama ini bisa disebut merah
maka santri yang putih akan menyempurnakannya. Kalau merah dan putih masih
belum bisa berkibar tegak, maka santri yang harus mengibarkan untuk kejayaan
Indonesia.
"Jadi
ada yang salah. Pak Jokowi PDIP nasionalis. Pak Muhaimin santri agamis, itu
salah. Kita adalah nasionalis santri yang agamis. Jadi ketika Mbah Hasyim
memimpin kemerdekaan beliau adalah nasionalis, maka yang benar adalah Pak
Jokowi dan PDIP yang merah harus disempurnakan oleh santri yang nasionalis
agamis yang putih, sehingga Indonesia nanti tegak berdiri merah putih yang
sempurna lahir dan batin," kata Cak Imin.
Sumber
: VIVA
0 Response to "Di Hadapan Para Santri Cak Imin Sebut Indonesia Bisa Membusuk Lalu Mati"
Post a Comment