.ignielMiddleAds {display:block; margin:10px 0px; padding:0px;}

Mengetahui Akar Nama Nusantara, Ibu Kota Negara Baru Indonesia


Jakarta - Nusantara adalah Ibu Kota Negara (IKN) baru bagi Indonesia yang berlokasi di Kalimantan Timur. Keputusan ini adalah pilihan Presiden Jokowi yang ditetapkan dalam UU IKN dalam rapat paripurna DPR.

Kata Nusantara memiliki sejarah yang panjang dalam kehidupan bangsa Indonesia. Berikut penjelasan akar nama dan perkembangan istilah Nusantara

A. Akar nama Nusantara

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan, Nusantara adalah sebutan nama bagi seluruh wilayah Kepulauan Indonesia. Akar nama Nusantara berasal dari kata nusa artinya pulau dan antara yang berarti luar atau seberang.

Kata Nusantara sudah digunakan sejak era Majapahit pada abad 13-15 yang dikenal sebagai penguasa adidaya pada masanya. Kekuasaan pada era Majapahit dibagi menjadi tiga dengan konsep Raja-Dewa yaitu:

1. Negara agung: daerah di sekeliling ibu kota tempat raja memerintah.

2. Mancanegara: daerah-daerah di Pulau Jawa dan sekitar yang budayanya mirip dengan Negara Agung, tetapi sudah berada di daerah perbatasan.

3. Nusantara yang berarti pulau lain di luar Jawa. Nusantara merupakan daerah di luar pengaruh budaya Jawa namun masih diklaim sebagai daerah taklukan: penguasa harus membayar upeti.

B. Perkembangan istilah Nusantara

Dikutip dari buku Menggenggam Nusantara Raya karya Abdurrahman Misno, dkk, akar nama dan istilah Nusantara terus mengalami perkembangan

1. Dipakai untuk Sumpah Palapa oleh Mahapatih Gajahmada tahun 1336

Lamun huwus kalah Nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tanjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa (Jika telah mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa).

Nusantara dipahami sebagai kumpulan pulau yang terletak di luar Jawa seperti Kalimantan, Sulawesi, Semenanjung Malaya, hingga Filipina. Pada masa Majapahit ini Nusantara diartikan sebagai daerah-daerah yang lain. Majapahit hanya menguasai daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, tidak seluruh Indonesia.

2. Ada istilah mirip Nusantara

Istilah yang mirip dengan kata Nusantara adalah Dwipantara yang disebutkan oleh Raja Singhasari tahun 1275. Istilah lengkapnya yaitu Cakrawala Mandala Dwipantara. Dwipantara adalah kata dalam bahasa Sansekerta untuk kepulauan antara.

Kata ini memiliki makna yang sama persis dengan Nusantara, karena dwipa adalah sinonim yang berarti pulau.

3. Kembali diperkenalkan Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara mengusulkan nama Nusantara sebagai alternatif nama untuk negara yang akan dibentuk setelah kekuasaan Hindia Belanda. Walaupun begitu istilah Nusantara tidak dijadikan nama resmi, istilah ini dipakai sebagai sinonim untuk Negara Republik Indonesia.

Nusantara dipakai untuk pengertian antropo-geografik maupun politik, misalnya di Indonesia dikenal dengan istilah Wawasan Nusantara.

4. Nusantara dalam perkembangan politik

Nusantara dipakai untuk perkembangan politik yang menggambarkan kesatuan geografi dan antropologi kepulauan yang terletak di antara Benua Asia dan Australia, termasuk Semenanjung Malaya.

Nah itulah akar nama Nusantara.

 

Sumber : detik.com

0 Response to "Mengetahui Akar Nama Nusantara, Ibu Kota Negara Baru Indonesia"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel