Data Terbaru, Korban Tewas Virus Corona Bertambah Jadi 56 Orang

Lebih dari
2.000 orang di seluruh dunia tertular virus korona baru, yang sebagian besar di
antaranya di China, dan sebanyak 56 orang di China meninggal karena wabah
tersebut, menurut data-data yang dikeluarkan pada Minggu (26/1/2020) hari ini.
Pada Minggu,
China memastikan bahwa hingga 25 Januari ada 1.975 kasus pasien yang tertular
virus corona baru sementara jumlah korban meninggal telah mencapai 56 orang,
demikian dilaporkan stasiun penyiaran negara CCTV.
Sementara
itu pada Sabtu, Hong Kong menyatakan darurat virus, membatalkan berbagai
perayaan serta melarang perjalanan ke China daratan.
Di Hong
Kong, ada lima kasus orang mengidap virus tersebut. Pemimpin kota, Carrie Lam,
mengatakan penerbangan dan perjalanan kereta cepat antara Hong Kong dan Wuhan
akan dihentikan. Sekolah-sekolah di Hong Kong, yang saat ini sedang diliburkan
dalam rangka Tahun Baru Imlek, akan tetap ditutup sampai 17 Februari.
Presiden Xi
Jinping mengatakan dalam sidang politbiro, Sabtu (25/1), bahwa China sedang
menghadapi "situasi berbahaya" sementara badan-badan kesehatan di
seluruh dunia bergelut mencegah wabah itu.
Virus itu
diyakini muncul akhir tahun lalu di sebuah pasar ikan di pusat Kota Wuhan,
China, dan berasal dari hewan-hewan yang dijual secara ilegal.
Virus sudah
menyebar ke kota-kota di China seperti Beijing dan Shanghai, juga ke
negara-negara lain termasuk Amerika Serikat, Thailand, Korea Selatan, Jepang,
Australia, Prancis dan Kanada.
Badan
Kesehatan Dunia (WHO) pekan ini tidak menyebutkan wabah itu sebagai darurat
kesehatan global, namun beberapa pakar kesehatan mempertanyakan apakah China
bisa terus menahan penyebaran virus menular itu.
Sumber: Suara.com/Antara
0 Response to "Data Terbaru, Korban Tewas Virus Corona Bertambah Jadi 56 Orang"
Post a Comment