Salam Lintas Agama Jadi Soal, PSI: Penebar Kecurigaan, Pindah ke Arab Saja

Politikus
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli menilai imbauan Majelis
Ulama Indonesia (MUI) Jatim terkait pengucapan salam lintas agama dalam
sambutan acara resmi justru menebar kecurigaan.
Menurutnya,
MUI semestinya memperkuat toleransi antar umat agama, bukannya membuat gaduh
dengan imbauan baru. Pasalnya, lembaga tersebut merupakan bagian dari Indonesia
yang menjunjung tinggi asas keberagaman.
Pernyataan
itu disampaikan Guntur Romli melalui jejaring pribadinya @GunRomli, sebagai
tanggapan artilel berjudul "Ini Imbauan MUI Jatim soal Pejabat Tak Gunakan
Salam Pembuka Semua Agama".
"MUI Jatim ini hanya
menebar kecurigaan, harusnya dikuatkan kerukunan umat beragama bukan malah adu
domba. Ingat di MUI itu dari Indonesia, asas keindonesiaan yang harus
diprioritaskan," cuit Gun Romli, Senin (11/11/2019).
Gun
Romli kemudian menegaskan, memang ada perbedaan pandangan di antara ulama
mengenai salam lintas agama, ada yang melarang dan ada yang memperbolehkan
sehingga bersifat khilafiyah.
Namun
baginya, lebih penting untuk menjaga kerukunan antarumat agama dibandingkan
menyoalkan permasalahan khilafiyah tersebut.
"Salam lintas agama dari
sisi doktrin Islam itu khilafiyah, baik yang memperbolehkan & melarang
sama-sama punya dalil, tapi yang wajib adalah menjaga kerukunan atas asas
keindonesiaan, yang wajib mestinya diprioritaskan atas yang khilafiyah,"
imbuhnya.
Maka
dari itu, Gun Romli meminta oknum penebar kebencian yang mengatasnamakan diri
sebagai MUI Jatim pidah negara jika tak mampu menghormati keberagaman.
"Nah yang mengatasnamakan
MUI Jatim tapi malah menyebarkan kecurigaan, mau menang sendiri, tidak mau arif
melihat asas keindonesiaan, sebaiknya pindah ke Saudi Arabia saja, bisa bikin
fatwa suka-suka," pungkas Gun Romli.
Sebelumnya
diketahui, MUI Jawa Timur menerbitkan imbauan agar umat Islam dan pejabat
publik menghindari pengucapan salam semua agama dalam pidato sambutan pada
acara resmi.
Imbauan
yang dikeluarkan MUI Jatim terkait fenomena pengucapan salam lintas agama dalam
sambutan di acara resmi. Bahkan, imbauan itu termuat dalam surat edaran yang
ditandatangani Ketua MUI Jatim KH Abdusshomad Buchori dan Sekretaris Umum Ainul
Yaqin tertanggal 8 November 2019. [Suara.com]
0 Response to "Salam Lintas Agama Jadi Soal, PSI: Penebar Kecurigaan, Pindah ke Arab Saja"
Post a Comment