PDIP Serang Anies soal Penggusuran di Sunter, Tidak Konsisten Dengan Janji Kampanye

Jakarta
- PDIP DKI Jakarta menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait adanya
penggusuran rumah warga di kawasan Sunter, Jakarta Utara (Jakut). PDIP menilai
penataan di Jakarta memang harus dilakukan dengan penggusuran, tapi warga
terdampak harus dipindahkan ke tempat yang layak huni.
"Pasti
ingkar. Nggak ada cara lain. Sekarang, Fraksi PDI Perjuangan (DPRD DKI Jakarta)
mendorong yang tergusur mendapat tempat yang layak huni bagi mereka," ucap
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, kepada wartawan, Senin
(18/11/2019).
Menurut
Gembong, calon petahana saat Pilgub 2017 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pernah
mengatakan membangun Jakarta tidak akan bisa tanpa menggusur. Namun, Anies
menolak konsep itu untuk menggaet pemilih.
"Itu
sebagaimana dikatakan Ahok. Ahok pernah katakan dalam debat kampanye dulu,
untuk tata Jakarta tidak mungkin tanpa penggusuran," ucap Gembong.
"Karena
Pak Anies hanya ingin mendapatkan simpati masyarakat. Maka Pak Anies sampaikan
program itu (tanpa menggusur)," ujar Gembong.
Dia
pun menuding Anies tidak konsisten dengan apa yang dijanjikan saat kampanye.
"Faktanya, hari ini Pak Anies melakukan penggusuran," kata Gembong.
Diketahui,
penggusuran terjadi di Jalan Sunter Agung Perkasa VIII, Kecamatan Tanjung
Priok, Jakarta Utara. Objek yang digusur adalah bangunan dan tempat usaha
warga.
Pemkot
Jakarta Utara juga sudah memberikan penjelasan soal penggusuran di kawasan
Sunter Jaya tersebut. Pemkot menegaskan sosialisasi sudah dilakukan dan warga
setuju pindah tapi ada yang memprovokasi.
"Sebelum
penataan, sosialisasi telah dilakukan sejak September lalu. Kolaborasi dengan
sebagian besar warga untuk pemindahan telah dilakukan agar berlangsung damai.
Namun, sebagian warga yang menyewakan lahan secara ilegal justru memprovokasi
situasi damai tersebut," kata Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana
Hakim, dalam keterangan tertulis yang diunggah di situs Pemprov DKI, Senin
(18/11).
Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta juga disebut telah menyiapkan Rusun Marunda, Cilincing,
Jakarta Utara, sebagai lokasi relokasi warga Sunter yang terkena gusur. Namun,
belum ada warga yang mendaftar untuk menempati rusun.
"Kita
siapkan rusun Marunda. Tapi ternyata mereka tidak ada yang mendaftar. Karena
rata-rata hanya sebagai tempat usaha," ucap Wali Kota Jakarta Utara Sigit
Wijatmoko kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka
Selatan, Jakarta.
Sigit
mengatakan masyarakat membangun bangunan di lokasi penggusuran Jalan Sunter
Agung Perkasa VIII, sebagai lapak jual-beli barang bekas sehingga penghuni
kembali ke tempat tinggal asli setelah digusur. [detik.com]
0 Response to "PDIP Serang Anies soal Penggusuran di Sunter, Tidak Konsisten Dengan Janji Kampanye"
Post a Comment