Novel Bamukmin: Ahok Produk Gagal, Kok Bisa Jadi Pejabat Lagi

Jakarta,
Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) Novel Bamukmin mengaku heran
Presiden Joko Widodo mempertimbangkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali
menjadi pejabat negara setelah tersandung kasus penistaan agama dua tahun lalu.
Novel
menganggap Ia bertanya-tanya mengenai motif di balik rencana menjadikan Ahok
sebagai bos di salah satu BUMN.
"Ahok
sudah menjadi "produk gagal" sebagai pejabat negara. Kok bisa mau
dijadikan kembali sebagai pejabat negara?," tutur Novel kepada
CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Kamis (14/11).
"Jelas
pasti kita bertanya, ada apa dengan pejabat yang merekomendasikannya? Apa punya
hutang budi atau ada intervensi asing sehingga mengesampingkan kepentingan
negara yang lebih penting untuk merekrut putra-putri terbaiknya,"
tambahnya kembali.
Tudingan
"produk gagal" yang dimaksud Novel mengacu pada pernyataan Ahok
berujung polemik mengenai surat Al Maidah pada kunjungannya ke Pulau Pramuka,
Kepulauan Seribu 2016 silam.
Selain
itu ia juga menyinggung bahwa nama Ahok pernah terseret sejumlah kasus dugaan
korupsi yang sampai saat ini belum jelas kebenarannya. Novel tak merincinya
lebih lanjut.
ACTA
merupakan salah satu pihak yang gencar melaporkan Ahok ke kepolisian dalam
kontestasi pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017 lalu.
Kabar
Ahok akan jadi bos BUMN sendiri beredar usai dirinya menemui Menteri BUMN Erick
Thohir di Kantor Kementerian BUMN, Rabu (13/11). Dalam pertemuan yang
berlangsung selama 1,5 jam tersebut, Ahok mengaku banyak berbicara dengan Erick
soal perusahaan BUMN.
Intinya,
Erick ingin melibatkan Ahok untuk mengurus satu dari 115 perusahaan pelat merah
(jumlah perusahaan BUMN berdasarkan situs resmi BUMN.go.id).
"Saya
cuma diajak untuk masuk di salah satu BUMN. Kalau untuk bangsa dan negara, saya
pasti bersedia. Apa saja boleh, yang penting bisa bantu negara," kata Ahok
kepada wartawan usai pertemuan dengan Erick. [CNN Indonesia]
0 Response to "Novel Bamukmin: Ahok Produk Gagal, Kok Bisa Jadi Pejabat Lagi"
Post a Comment