Gerindra Desak Erick Tunjuk Ahok Jadi Dirut Pertamina atau PLN, Bukan Komisaris

JAKARTA
- Partai Gerindra ikut bicara soal peluang Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
berperan di BUMN setelah PPP dan Partai Demokrat menyampaikan sikap.
Wakil
Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono mendesak Menteri BUMN Erick Thohir supaya
menunjuk Ahok menjadi direktur utama, bukan komisaris BUMN.
Menurut
dia, posisi komisaris tak berperan signifikan di perusahaan BUMN. "Kalau
jadi komisaris, sih cuma mau cari makan bulanan aja, ya," kata dia melalui
keterangan tertulis hari ini, Kamis, 14 November 2019.
Arief
menilai Ahok mampu menjadi Direktur Utama Pertamina atau PLN. Dia pun
berpendapat tidaklah susah bekerja sebagai dirut di perusahaan pelat merah yang
produknya pasti laku dan usahnya bersifat monopoli.
"Enggak
harus butuh high skill manajemen model jadi Dirut Garuda atau bank BUMN yang
banyak kompetitormya, atau usaha warteg dan restoran Padang."
Adapun
Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin mengatakan Ahok adalah figur yang tepat
di Kementerian BUMN. Namun, ia tidak mau merinci tugas yang akan diemban oleh
mantan Gubernur DKI dan Bupati Belitung Timur itu.
"Tunggu
waktunya," kata Budi di Sentul pada Rabu (13/11/2019).
Ahok
santer dikabarkan akan menjadi Komisaris Utama PT Pertamina. Dua sumber di
lingkup Kementerian BUMN membenarkan soal rencana pengangkatan Ahok sebagai
Komisaris Utama Pertamina. Namun, Presiden Jokowi mengatakan Ahok bisa menjadi
komisaris atau direktur.
Sumber
di Kementerian BUMN tadi menuturkan bahwa Presiden Jokowi yang mengusulkan nama
Ahok kepada Menteri Erick Thohir.
"Permintaan
itu dari Presiden, bukan Erick yang mengusulkan ke Istana," ujarnya
seperti dikutip dari Koran Tempo edisi Kamis, 14 November 2019. [Bisnis.com]
0 Response to "Gerindra Desak Erick Tunjuk Ahok Jadi Dirut Pertamina atau PLN, Bukan Komisaris"
Post a Comment