.ignielMiddleAds {display:block; margin:10px 0px; padding:0px;}

Ahok Akan Pimpin PERTAMINA, Abdillah Toha dan Yunarto : Mafia Pusing dan Kepanasan


Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok secara mengejutkan dipanggil Menteri BUMN Erick Thohir ke kantornya untuk memimpin salah satu Perusahaan BUMN.
Belum jelas posisi serta BUMN apa yang bakal diisi mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Namun, dari informasi berbagai sumber, Ahok digadang-gadang masuk ke salah satu BUMN besar yakni PT Pertamina (Persero).

Menanggapi hal tersebut salah satu pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Abdillah Toha dalam akun Twitternya, @AT_AbdillahToha, mengatakan, jika benar nanti Ahok memimpin Pertamina maka akan banyak mafia yang kepanasan.
“Bila nanti berita ini benar, bakal banyak mafia penetek susu Pertamina yang kepanasan,” kata dia seperti dipantau Akurat.co, Rabu (13/11/2019).
Pasalnya Ia mengatakan baru kemarin KPK menyatakan kesulitan membongkar korupsi besar anak perusahaan Pertamina Petral yang sudah dibubarkan.
“Karena pihak Singapore tidak mau membuka datanya,” tambahnya.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya juga menuturkan di laman Twitternya, @yunartowijaya bahwa mafia migas akan pusing jika Ahok menempati posisi tersebut.
“Siap-siap pusing mafia migas…” serunya.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan menduduki posisi penting di salah satu BUMN strategis.
“Strategis sudah pasti, dengan kondisi Pak Ahok memang bisalah,” ujar Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Rabu (13/11/2019).
Namun sayangnya, ia belum berkenan untuk mengemukakan lebih jauh terkait sektor BUMN mana yang akan dijabat oleh Ahok.
“Soal energi atau apapun kita belum tahu. Tapi yang pasti, tadi kami meminta kesediaan beliau dulu supaya mau bergabung bersama kita karena kita butuh orang seperti Pak Ahok yang bisa dukung BUMN,” ucap dia. [rancah.com]

0 Response to "Ahok Akan Pimpin PERTAMINA, Abdillah Toha dan Yunarto : Mafia Pusing dan Kepanasan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel