Prabowo Dapat Anggaran Terbesar, BPK Bakal Awasi Ketat.
Jakarta
- Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Agung Firman Sampurna menyatakan akan
menyoroti secara khusus anggaran di beberapa kementerian/lembaga (K/L) negara.
Agung
mengatakan K/L yang bakal jadi sorotan adalah K/L yang dianggap memiliki risiko
besar karena mengelola anggaran besar. Salah satunya adalah Kementerian
Pertahanan, Kementerian PUPR, hingga Polri.
"Tentu
saja risiko terbesar itu di entitas-entitas yang menggunakan dana besar, yaitu
Kementerian Pertahanan, Kemenkeu, Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan,
Kementerian Pendidikan, Kementerian ESDM, Polri adalah K/L yang kami menganggap
memiliki risiko tinggi karena penggunaan anggaran yang besar," kata Agung
usai pengucapan sumpah jabatan Ketua dan Wakil Ketua BPK RI, di Gedung Mahkamah
Agung, Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Menurut
Agung, terhadap kementerian dan lembaga tersebut, pihaknya akan melakukan
pemeriksaan laporan keuangan secara bertahap.
"Oleh
karena itu pada kementerian-kementerian ini kami melakukan pemeriksaannya
bertahap. Karena dianggap sebagai kementerian yang memiliki risiko yang lebih
tinggi," jelas Agung.
Dalam
kesempatan yang sama, anggota BPK RI Achsanul Qosasi mengatakan, kementerian
yang belum mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) di laporan
keuangan tahun anggaran 2018, seperti Kemenpora juga akan disoroti oleh BPK.
"Ada
beberapa kementerian yang memang butuh perbaikan. Terutama kementerian yang
sampai saat ini belum dapat predikat WTP seperti Kemenpora. Itu kan butuh
perbaikan, dan beberapa kementerian lainnya yang masih butuh perbaikan. Nanti
BPK itu juga harus memberikan audit kembali terhadap Lapkeu mereka di tahun
2020 nanti ya," kata Achsanul.
Untuk
Kementerian Pertahanan sendiri yang kini dipimpin oleh Menteri Pertahanan
(Menhan) Prabowo Subianto, Achsanul menilainya wajar mendapatkan jatah anggaran
terbesar. Pasalnya, untuk menjaga pertahanan negara memang butuh anggaran
besar.
"Menhan
itu kan untuk pertahanan negara. Jadi kita juga harus kuat dalam hal itu. Jadi
menurut saya, mereka wajar terbesar," pungkas Achsanul.
Sebagai
informasi, Kemenhan yang akan dipimpin Prabowo mendapatkan anggaran Rp 127,4
triliun di 2020. Prabowo akan mendapatkan anggaran kementerian paling besar
tahun depan mengalahkan Kementerian PUPR dan Polri yang masing-masing Rp 120,2
triliun dan Rp 90,3 triliun. [detik.com]
0 Response to "Prabowo Dapat Anggaran Terbesar, BPK Bakal Awasi Ketat. "
Post a Comment