PAN DKI soal Masalah Sanitasi di Jakbar: Baiknya Juga Tanya Presiden

Jakarta
- Sebagian warga di Jakarta Barat (Jakbar) tak memiliki septic tank hingga
kotoran dari jamban rumah mereka langsung mengalir ke kali. PAN DKI mengatakan
masalah sanitasi ini baiknya juga ditanya ke Presiden Joko Widodo (Jokowi)
karena ada target nasional soal akses sanitasi.
"Baiknya,
soal ini kita juga tanya ke Pak Presiden karena akses sanitasi juga jadi target
nasional, ada di RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional). Seratus
persen di tahun 2019. Sekarang, masih di angka 77-an persen," kata Anggota
F-PAN DPRD DKI Zita Anjani, Sabtu (5/10/2019) malam.
Zita,
yang merupakan calon Wakil Ketua DPRD DKI dari PAN, mengatakan penuntasan
masalah akses sanitasi ini membutuhkan kerja keras. Dia menyebut akses sanitasi
di Jakarta sudah 95 persen.
"Masih
perlu kerja keras. Untuk Jakarta, sudah di angka 95 persenan. Sedikit lagi,
kita bisa sampai di angka total. Perlu kolaborasi dari semua pihak,"
ucapnya.
Dia
menyebut persoalan sanitasi merupakan isu global. Zita menyebut PAN DKI ingin
mendorong lembaga keuangan mikro hingga CSR dari perusahaan ikut membantu
menuntaskan masalah sanitasi.
"Kami
di PAN ingin mendorong lembaga keuangan mikro, CSR dan berbagai entitas untuk
terlibat. Apalagi, peran perempuan sangat dibutuhkan di sini. Kita kerja
sama-sama. Kita nggak mau salah-salahan," tuturnya.
Menurutnya,
PAN DKI punya komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup. Dia mengatakan fraksi
PAN DKI membuka pintu bagi semua pihak yang punya ide untuk menuntaskan
persoalan sanitasi tersebut.
"Zita
dan teman-teman fraksi PAN punya komitmen buat tingkatkan kualitas hidup di DKI
Jakarta. Jadi, siapapun yang punya ide dan pikiran untuk menyelesaikan soal
ini, kami siap buat jalan bersama," jelasnya.
Salah
satu lokasi permukiman warga yang tak punya septic tank itu berada di RT 15/RW
7 Tanjung Duren Utara, Grogol Pertamburan. Sudin LH Jakbar mengatakan bakal
mengecek lokasi itu.
Berdasarkan
pantauan di lokasi, Sabtu (5/10), rumah-rumah di wilayah ini hanya berjarak
sekitar 1 meter saja dari kali di sampingnya. Rumah warga dan kali tersebut
dibatasi jalan kecil. Jalan itu terlihat hanya bisa dilalui satu sepeda motor.
Air
kali yang menjadi tempat pembuangan tinja warga berwarna kehitaman. Bau
menyengat pun tercium. Terlihat juga pipa-pipa yang menjadi saluran pembuangan
limbah WC ke kali.
Warga
setempat mengatakan tak ada septic tank di lokasi itu karena mayoritas rumah
adalah kontrakan. Sehingga warga yang tinggal enggan membuat septic tank karena
rumah yang mereka tempati adalah kontrakan. [detik.com]
0 Response to "PAN DKI soal Masalah Sanitasi di Jakbar: Baiknya Juga Tanya Presiden"
Post a Comment