Diajak Lihat Rumah DP 0 Rupiah, Warga Kaget Kamar Hanya Sepanjang 1,8 meter
JAKARTA
– Sebanyak 20 keluarga yang lolos verifikasi Bank DKI, diajak melongok hunian
DP 0 Rupiah di Tower Samawa, Klapa Village, Jalan Haji Naman, Duren Sawit,
Jakarta Timur. Namun, beberapa warga waget ketika melihat kamar yang hanya
memiliki panjang 1,8 meter.
Mega
Putri (31), salah satu warga yang lolos verifikasi, mengaku tak menyangka
dengan apa yang dilihatnya. Pasalnya, kamar yang disiapkan untuk hunian barunya
terbilang sempit.
“Tadi
kan ngukur kamar, ada yang bawa meteran. Ya.. Kecil ya kamarnya,” katanya,
Selasa (27/8/2019).
Saat
mendaftar, Mega yang baru berumah tangga ini mengambil kamar tipe 21 yang
berisi 1 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 kamar jemur kecil dan ruang tengah yang
menyatu dengan wastafel. Dan saat diajak melihat hunian yang dipesannya, ia dan
suami mengaku cukup kecewa.
“Panjang
kamar cuma 1,8 meter, padahal kemarin sudah berkhayal banyak,” ujarnya.
Khayalan
itu, kata Mega, dimana ia berencana memasukan furnitur beserta spring bed dalam
kamar. Bahkan, rencananya ia juga ingin memperindah kamarnya dengan menambah
meja rias dan lemari.
“Kalau
seperti ini, nggak tahu deh nih masih bisa dimasukin apa nggak lemarinya,”
ungkapnya.
Mega
mengaku, dari hasil penglihatan awal, sisa ruangan yang jadi pemisah antara
ruang tamu dan kamar tidur dirasanya juga tidak muat untuk memasukkan furnitur.
Meski demikian, ia mengaku telah mengetahui bahwa unit yang dipesannya, yakni
tipe 21 hanya berukuran 23,95 meter persegi saja.
“Iya
tahu kalau ukurannya segitu pas mau mengajukan, tapi paling enggak bayangan
saya masih bisa lah masuk perabot lain,” jelas Mega.
Meski
begitu, Mega dan suaminya masih tetap akan membeli hunian tersebut. Walau ia
menilai terlalu kecil bagi keluarga yang baru dibangunnya, ia akan tetap
meneruskannya.
“Ya,
enggak tahu deh, tapi kayaknya tetap diambil ya, sayang sudah lolos verifikasi
kalau dilepas,” tuturnya.
Menanggapi
hal tersebut, Kepala Unit Fasilitasi Pemilikan Rumah Sejahtera DKI Jakarta,
Dzikran Kurniawan mengatakan, hunian yang telah diajukan masyarakat bisa
dibatalkan apabila mereka tak menyetujuinya.
“Ini
rumah kita nanti. Ketika sudah lihat mau mundur ya silakan,” ujarnya.
Dzikran
pun terheran-heran lantaran banyak warga yang mengeluh setelah melihat hunian
yang mereka pilih sendiri. Padahal, pihaknya telah berusaha memberikan
informasi selengkap-lengkapnya mengenai spesifikasi rumah.
“Jadi
yang sudah lulus boleh melihat unit yang mau dia tempati. Kenapa mengeluh.
Mereka yang pilih, mereka yang mau juga. Jadi kenapa mengeluh?” katanya.
Meski
bisa dibatalkan, masyarakat tak bisa mengajukan untuk mengganti tipe hunian
dari tipe 21 yang berisi 1 kamar ke tipe 36 yang berisi 2 kamar. Pasalnya, yang
telah lolos itu sudah akad dan sudah terjual unitnya.
“Makanya
pikir-pikir dulu kalau mau beli. Orang mau beli hati-hati dong. Ini kan rumah
tinggal untuk jangka panjang. Semua keinginan sudah saya layani. Harusnya orang
kalau mau beli sudah mau paham. Kalau mereka enggak mau nanti unitnya (kami)
jual ke yang lain,” ungkapnya. [poskotanews.com]
0 Response to "Diajak Lihat Rumah DP 0 Rupiah, Warga Kaget Kamar Hanya Sepanjang 1,8 meter"
Post a Comment