900 Ribu Warga DKI Jakarta Terserang ISPA, Dampak Polusi Udara?
![Gedung bertingkat tersamar kabut polusi udara di Jakarta, Senin (8/7). [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/07/09/30694-polusi-udara.jpg)
900
Ribu Warga DKI Jakarta Terserang ISPA, Dampak Polusi Udara?
Dinas
Kesehatan Provinsi DKI Jakarta merilis data terbaru terkait penyakit dan
masalah kesehatan yang dialami masyarakat, periode Januari-Mei 2019.
Kasus
infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) cukup mencolok, mengingat jumlahnya yang
mencapai 905.270 kasus berdasarakan laporan dari fasilitas pelayanan kesehatan.
Kepala
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi
Oktavia mengatakan, polusi udara terutama dari asap rokok menjadi penyebab
tingginya kasus ISPA yang rentan dialami anak-anak.
Ia
mengimbau warga melakukan langkah hidup sehat dengan melakukan CERDIK, yakni
dengan Cek kesehatan berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet
sehat, Istirahat cukup, dan Kelola stres untuk menekan dampak polusi udara.
"Kami
juga imbau hindari asap rokok dan jauhkan anak-anak dari paparan asap
rokok," katanya, dilansir ANTARA.
Angka
tersebut mengalami tren fluktuasi jika diamati dari perkembangan bulan ke
bulan.
Pada
Januari 2019, Dwi menyebutkan kasus ISPA mencapai 178.501 kasus, Februari
(232.403), Maret (202.034), April (165.105), dan Mei (127.227).
Sedangkan
selama tahun 2016 hingga 2018 kasus ISPA di ibu kota ini berturut-turut
mencapai 1.801 juta, 1.846 juta, dan 1.817 juta kasus.
Dwi
menambahkan Pemprov DKI Jakarta menyediakan 12 puskesmas sebagai klinik upaya
berhenti merokok (UBM) untuk membantu perokok berhenti merokok.
Ia
juga mengimbau masyarakat untuk tidak membakar sampah karena menghasilkan emisi
karbondioksida yang berbahaya bagi kesehatan.
Warga
juga diimbau mengurangi aktivitas di luar ruangan dan menggunakan masker sekali
pakai ketika menderita flu, batuk atau infeksi saluran napas lainnya.
Berdasarkan
hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018, data penyakit yang berhubungan dengan
polusi udara di DKI Jakarta di antaranya asma kambuh sebesar 52,7 persen.
Kemudian
disusul ISPA balita (5,4 persen), stroke (12,2 persen), diabetes melitus lebih
dari 15 (3,4 persen), dan ISPA (2,7 persen). Sisanya, pneumonia, pneumonia
balita, asma, kanker, dan jantung.
Sementara
itu, kualitas udara di ibu kota Jakarta pada Selasa (30/7/2019) pukul 16.00 WIB
tercatat 156 masuk kategori tidak sehat dengan parameter PM2,5 konsentrasi 65,8
ug/m3 berdasarkan Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara.
Dengan
angka tersebut, Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara tidak sehat nomor
dua setelah kota Tashkent di Uzbekistan yang menduduki posisi pertama dengan
angka 196. [Suara.com]
Permainan Poker Paling Seru Bersama Winning303...
ReplyDeleteMenghadirkan IGpoker..
Dengan 1 User ID, Sudah Dapat Bermain 8 Games Kartu Populer :
1. Texas Poker
2. Omaha Poker
3. Domino QQ
4. Ceme Keliling
5. Bandar Ceme
6. Capsa Susun
7. Bandar Capsa
8. BIG 2
Tunggu Apa Lagi, Ayok Segera Daftarkan Diri Anda Bersama Kami Di Winning303
Informasi Lebih Lanjut, Silakan Hubungi Kami Di :
- WA : +6287785425244