Koalisi Pejalan Kaki Sebut 50 persen JPO di Jakarta Tidak Aman

JAKARTA
- Ketua Koalisi Pejalan Kaki (KPK), Alfred Sitorus, menyebut hampir 50 persen
lebih jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jakarta, kondisinya sangat parah.
Selain tidak aman untuk dilintasi, JPO-JPO itu juga rawan kriminal.
“Masalahnya
JPO itu ada yang karena lampunya kurang terang, enggak ada penutupnya. Jadi
sarang kriminal,” ujar Alfred saat dihubungi, Kamis (8/8/2019).
Alfred
mencatat, dari 300 JPO yang tersebar di sejumlah wilayah Jakarta, 50 persen
lebih kondisinya buruk. Karena itu, ia menyarankan agar JPO semacam ini
dirubuhkan dan diganti dengan bangunan JPO yang lebih baru.
Beberapa
JPO yang kondisinya buruk itu di antaranya JPO depan Untar, dekat Season City,
sekitaran kawasan Jalan TB Simatupang, hingga di atas rel kereta menuju bekasi.
Alfred
meminta Pemprov DKI bersama dengan PT KAI dan PT Jasa Marga, mencarikan solusi
permasalan JPO itu. Ketiga instansi merupakan pengelolah yang menangani JPO di
Jakarta.
“Yah,
mereka harus bertanggung jawab. JPO itu sudah parah kondisinya,” tutup Alfred
yang mengaku kerap melakukan aksi di beberapa JPO itu. [metro.sindonews.com]
0 Response to "Koalisi Pejalan Kaki Sebut 50 persen JPO di Jakarta Tidak Aman"
Post a Comment