Ikut Aksi Kepung Asrama Mahasiswa Papua, FPI Mengaku Cuma Diajak

Surabaya,
- Front Pembela Islam (FPI) menjadi perbincangan karena ikut terjun dalam aksi
pengepungan Asrama Mahasiswa Papua (AMP), Selasa (20/8).
Mereka
mengaku hadir pada aksi tersebut lantaran diajak oleh organisasi masyarakat
(Ormas) lainnya.
FPI
mengaku hanya diajak
Ketua
Front Pembela Islam (FPI) Surabaya, Mahdi Al Habsy membenarkan bahwa anggotanya
mengikuti aksi pengepungan asrama mahasiswa Papua, Jumat (20/8). Namun pihaknya
hadir lantaran diajak oleh Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra
Putri TNI-POLRI (FKPPI).
"Kan
kita dari FPI cuma diajak sama FKPPI itu. Kan mereka yang jadi korlapnya. Kita
diajak untuk berpartisipasi saja," ujarnya ketika dihubungi IDN Times,
Selasa (20/8).
Ingin
bela NKRI
Selain
karena diajak, Mahdi mengatakan bahwa FPI juga tersulut emosinya akibat gambar
bendera merah putih yang tergeletak di dalam selokan. Oleh karena itu mereka
turut menggeruduk AMP, tempat bendera tersebut terbuang.
"Kita
cuma terpanggil karena menginginkan NKRI tidak ternoda oleh gerakan
separatis."
Yang
banyak ikut adalah simpatisan
Berdasarkan
pantauan IDN Times, beberapa orang memang nampak mengenakan seragam putih
bertuliskan logo FPI. Namun Mahdi mengatakan bahwa kebanyakan yang turut serta menjadi
massa hanya simpatisan FPI.
"Sebenarnya
yang dari FPI cuma 3 orang. Yang lain simpatisan," tuturnya.
Tak
ikut melakukan ujaran rasisme
Selain
itu, Mahdi memastikan bahwa anggota FPI tidak turut mengutarakan kata-kata
rasisme yang diduga menyakiti perasaan penghuni asrama. Pasalnya perbuatan
tersebut dilarang dalam organisasinya.
"Saya
sendiri ngontrol anak-anak buah saya sama sekali gak ada kata-kata seperti itu.
Mungkin orang lain atas nama FPI. Kita dilarang seperti itu karena kita tetap
Indonesia satu bangsa," pungkasnya. [IDN Times]
0 Response to "Ikut Aksi Kepung Asrama Mahasiswa Papua, FPI Mengaku Cuma Diajak"
Post a Comment