Fadli Zon: Pemerintah yang Akan Datang Tugasnya Berat
JAKARTA
- Wakil Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon selama
ini dikenal sebagai politikus yang kritis, terutama terhadap kebijakan pemerintah.
Fadli
berjanji, akan tetap kritis meskipun Partai Gerindra nanti bergabung dalam
koalisi pemerintahan Presiden Jokowi.
“Tidak
(tersandera), karena saya akan menyuarakan kepentingan rakyat dan konstituen
saya,” tegas Fadli Zon di gedung DPR, Jakarta, Kais (8/8).
Isu
Partai Gerindra bergabung pemerintah memang semakin santer terdengar
belakangan. Terlebih lagi, pasca-Pilpres 2019, Ketua Umum Partai Gerindra
Prabowo Subianto sudah bertemu dengan Jokowi, maupun Ketum PDI Perjuangan
Megawati Soekarnoputri. Bahkan, hari ini Prabowo menghadiri Kongres V PDI
Perjuangan di Bali.
Fadli
menegaskan bahwa sebagai anggota DPR tentu akan menjalankan perintah
konstitusi. Dalam konstitusi, kata dia, DPR harus bekerja memperjuangkan
kepentingan rakyat maupun konstituen.
“Kalau
saya bekerja sebagai DPR, ya sesuai kepentingan rakyat, suara konsituen. Itu
perintahnya konstitusi,” jelasnya.
Fadli
pun menegaskan bahwa sebuah pemerintahan harus ada check and balance. Menurut
dia, akan berbahaya kalau tidak ada pengawasan karena pemerintah akan cenderung
merasa benar sendiri. Selain itu, lanjut dia, pemerintah akan merasa jalan yang
dilakukan tidak perlu pertimbangan sehingga akhirnya bisa menjerumuskan.
“Yang
dirugikan nanti adalah rakyat. Jadi, DPR ya apa pun yang terjadi harus tetap
menjadi lembaga yang kritis konstruktif karena itu adalah tugas
konstitusional,” paparnya.
Lebih
jauh Fadli menepis isu pertemuan Prabowo dan Megawati beberapa waktu lalu salah
satunya adalah untuk menjajaki kemungkinan di Pilpres 2024 mendatang. “Itu
masih jauhlah. Saya kira belum sampai sejauh itu. Kan pemerintah yang akan
datang ini adalah pemerintah yang berat tugas-tugasnnya,” ujarnya.
Anak
buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu mencontohkan, isu global seperti
perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, sehingga berdampak pada
perekonomian Indonesia. “Ekonomi kita sangat banyak bergantung pada Tiongkok.
Jadi, saya kira kita akan sangat terpukul oleh trend war ini, sehingga
pemerintah harus betul-betul detail dan dalam ketika mengambil kebijakan supaya
tidak salah arah,” paparnya.
Selain
itu, lanjut Fadli, karena presiden sekarang akan menjabat untuk periode kedua,
tentu usia politiknya tidak panjang. Sebab, kata Fadli, mungkin saja setelah
dua tahun pemerintah berjalan dalam keadaan normal, pasti orang sudah akan
berbicara tentan siapa calon untuk 2024. [jpnn.com]
0 Response to "Fadli Zon: Pemerintah yang Akan Datang Tugasnya Berat"
Post a Comment