Anies Terancam Sanksi Akibat Memperpanjang Lawatan

Jakarta,
Pelaksana tugas Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)
Akmal Malik menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melampaui batas durasi
kunjungan kerja. Anies berpotensi kena sanksi.
"Durasi
waktu kunjungan itu maksimal tujuh hari, jika lebih kita berikan hukuman,"
kata Akmal dalam acara Primetime News Metro TV, Jumat, 19 Juli 2019.
Akmal
menjelaskan perpanjangan durasi hanya diperbolehkan jika menyangkut kerja sama
antar negara, budaya, dan pendidikan. Hal itu mempunyai kebijakan khusus.
Anies
memperpanjang kunjungan kerjanya karena bertemu dengan pimpinan Institut
Penelitian Kebijakan Pangan Internasional (IFPR) di Washington, Amerika Serikat
(AS). Anies menyempatkan diri membahas pendidikan bersama IFPR.
Menurut
Akmal, pendidikan memang menjadi kebijakan yang diperbolehkan melebihi durasi
kunjungan. Namun, ada kriteria tersendiri. "Kalau untuk tanda tangan kerja
sama, budaya dan pendidikan, ini tidak ada batas waktu, ini harus sesuai dengan
jadwal yang sudah dibuat bersama," ujar Akmal.
Akmal
mengatakan kepulangan yang terlambat itu juga bisa membuat Anies mendapat
larangan pergi untuk kunjungan berikutnya. Anies akan dievaluasi Sekretariat
Negara, Kementerian Luar Negeri, dan DPRD untuk kunjungan kerja berikutnya.
"Sanksi
paling nyata adalah ketika tidak membuahkan hasil akan kita larang untuk
perjalanan berikutnya dan itu sudah diterapkan," kata Akmal.
Akmal
mengatakan kepergian Anies juga memberatkan jajaran pemerintahan lain karena
belum adanya wakil gubernur.
"Pastinya
dalam peraturan tidak membolehkan kepala daerah dan wakilnya ke luar negeri
secara bersamaan. Apalagi dengan tujuan yang sama, itu jelas dilarang,"
tutur Akmal.
Sebelumnya,
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu pimpinan Institut Penelitian
Kebijakan Pangan Internasional (IFPR) di Washington, Amerika Serikat (AS). Hal
itu menyebabkan kepulangan Anies ke Tanah Air molor. [medcom.id]
Siapa sih yg ditKutkan mendagri kalau memberi sangsi ke Anies? Memang dia orang yg ditakutkan ya. Sampai dia molor ke luar negeri aja "akan" diberi sangsi, bukannya dipanggil?!?
ReplyDelete