Arus Mudik Selesai, Angka Kecelakaan Turun 88 Persen

CIKAMPEK,
- Masa puncak arus mudik Lebaran 2019 telah dilalui. Masa kepadatan berlangsung
selama tiga hari, sementara puncaknya terjadi pada 1 Juni 2019.
"Puncak
arus mudik sudah terjadi hingga tanggal 30 Mei-1 Juni malam tadi. Hari ini saya
menyusuri Jakarta-Cirebon tidak terjadi kepadatan akibat one way yang
diterapkan Kepolisian," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi
Setiyadi, dalam keterangan resminya, Senin (3/6/2019).
Budi
menjelaskan, pada musim mudik kali ini ada kenaikan bagi pengguna sepeda motor
yang melintasi Pantura di sekitar Balonggandu yang mengalami peningkatakan
cukup signifikan dibandingkan tahun lalu.
Pada
H-7 (29 Mei) terdapat kenaikan 127 persen dengan rincian 2018 sebanyak 42.556
unit, sementara 2019 terdapat 96.627 unit. Sedangkan H-6 (30 Mei) naik 138
persen dari 34.838 di 2018 menjadi sebanyak 83.128 unit di 2019.
Namun
demikian, angka kecelakaan tahun ini diklaim menurun drastis dibandingkan tahun
lalu yang jumlahnya mencapai 1.911 kejadian. Sementara untuk korban meninggal
dunia tahun lalu juga cukup tinggi, yakni 691 orang.
"Seputar
data kecelakaan dibandingkan data tahun 2018 di hari yang sama, menurun tajam.
Selama 2019 ini yang tercatat kecelakaan sejumlah 220 kasus dengan korban
meninggal dunia 90 orang. Ini terjadi penurunan tajam sampai 88 persen,"
ucap Budi.
"Sepeda
motor jadi moda transportasi paling berbahaya dan rawan kecelakaan, jadi
diharapkan masyarakat tidak ada lagi yang memaksakan diri naik motor untuk
mudik," ujar Budi [KOMPAS.com]
0 Response to "Arus Mudik Selesai, Angka Kecelakaan Turun 88 Persen"
Post a Comment