Eggi Sudjana Mengaku Dapat Inspirasi ‘People Power’ dari Kelompok Jokowi

JAKARTA,
– Aktivis yang juga pengacara, Eggi Sudjana, menampik jika ungkapan people
power merujuk pada upaya makar. Dia malah mengaku mendapat inspirasi kata-kata
tersebut sebenarnya berasal dari 2014 saat kompetisi pilpres dengan dua
pasangan calon, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf
Kalla.
“Justru
people power ini dari Tahun 2014, dari kelompok Jokowi dan itu ada bukunya.
Bisa dilihat di (toko buku) Gramedia,” kata Eggi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta,
Senin (13/5/2019).
Menurut
calon anggota legislatif dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu, buku tersebut
menyatakan bahwa gerakan people power itu sering terhalangi oleh para elite.
“Makanya apa yang di dalam buku ini saya sudah baca itu. Nah, saya ingat sekali
omongan saya di depan rumah Prabowo saya katakan yang bikin berengsek ini para
elite. Jadi kita jaga persatuan Indonesia, itu ada kalimat saya kalau enggak
dipotong,” ujarnya.
Karenanya,
Eggi pun menegaskan bahwa yang dia persoalkan adalah ulah para elite yang
menyebabkan kecurangan pemilu. “Rakyat tidak tahu-menahu, jadi jangan
dibenturkan rakyat. Maka saya ingatkan, sila ketiga pancasila untuk menjaga
persatuan,” ucapnya.
Atas
kasus yang dihadapinya, Eggi menilai para elite belum siap untuk berdemokrasi,
termasuk Presiden Jokowi yang menurut dia sesungguhnya bisa menghentikan
kecurangan dalam pemilu.
“Karena
Bapak (Jokowi) bisa mengatur republik ini sebagai orang nomor satu. Kalau
alasannya KPU, KPU kan bisa dipanggil. Kenapa kok curang atau dengan gentle
karena ada tuduhan curang, hitung ulang lagi enggak usah pakai quick count,
tapi pakai hitung manual yang benar dan serius,” ucapnya.
Eggi
menuturkan, jika tetap dipaksakan, terlebih padal 22 Mei 2019 diumumkan
pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin menang dalam pilpres, dia tidak mau
bertanggung jawab jika terjadi people power.
“Jangan
salahkan saya karena yang mau people power bukan hanya saya. Oleh karena itu,
Bapak Jokowi sudi kiranya hentikan kecurangan ini, hitung ulang lagi
bersama-sama sehingga kita tetap bersaudara dalam konteks berbangsa dan
bernegara,” katanya menambahkan.
Eggi
ditetapkan sebagai tersangka dugaan makar terkait seruan people power pada 17
April lalu di Jakarta. Eggi dilaporkan Suryanto, relawan Jokowi-Ma’ruf Center
(Pro Jomac). Laporan tersebut terdaftar pada 19 April 2019 dengan tuduhan makar
ke Bareskrim Mabes Polri, namun kasus tersebut kemudian dilimpahkan ke Polda
Metro Jaya.
Pasal
yang disangkakan adalah Pasal 107 KUHP dan/atau Pasal 110 KUHP jo Pasal 87 KUHP
dan/atau Pasal 14 Ayat 1 dan Ayat 2 dan/atau Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1
Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana. Atas penetapan tersangka tersebut,
Eggi akhirnya mengajukan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta
Selatan, Jumat (10/5/2019) melalui kuasa hukumnya. [iNews.id]
0 Response to "Eggi Sudjana Mengaku Dapat Inspirasi ‘People Power’ dari Kelompok Jokowi"
Post a Comment