Yenny Wahid ke Sandiaga: Jangan karena Kibarkan Bendera, Lantas Merasa Dekat dengan NU

Putri
sulung Presiden ke-4 RI, Abdurahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid menyayangkan
bendera berlambang Nahdatul Ulama ( NU) dikibarkan oleh calon wakil presiden
nomor urut 02, Sandiaga Uno dalam acara kampanye akbar di Lumajang.
"Jangan
hanya karena sudah mengibarkan bendera NU secara otomatis sudah merasa dekat
dengan NU. Kedekatan dengan NU itu harus dibangun dengan proses yang
panjang," papar Yenny Wahid saat hadir dalam acara doa bersama Jokowi-Amin
di Ballroom De Tjolomadoe, Karanganyar, Selasa (9/4/2019).
Yenny
menambahkan, proses untuk ‘dekat’ dengan NU dibuktikan dengan cara menyalurkan
aspirasi warga Nahdliyin. Selain itu juga dekat dengan dan mempunyai hubungan
sejarah dengan warga NU. Tidak bisa hanya dengan pegang-pegang bendera kemudian
langsung merasa dekat dengan NU.
"Namun
jika menjelang pilres ujug-ujug (tiba-tiba) jadi NU, artinya NU-NU-an
itu," kata Yenny.
Yenny
juga menyampaikan alasannya mendukung Jokowi, yakni karena Jokowi dan Ma'ruf
Amin terbukti kedekatannya dengan NU. Keduanya selama ini dianggap memiliki
ikatan historis kuat dengan NU.
Salah
satunya, lanjut Yenny, Jokowi memperjuangkan Hari Santri sebagai salah satu
hari besar nasional, juga dikenal dekat dengan pondok pesantren sudah lama
dilakukan.
"Sedangkan
Kiai Ma'ruf Amin, Beliau dulu adalah Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama
(PBNU), sudah pasti Beliau bagian dari keluarga besar NU," ujarnya.
[okezone.com]
0 Response to "Yenny Wahid ke Sandiaga: Jangan karena Kibarkan Bendera, Lantas Merasa Dekat dengan NU"
Post a Comment